Semester Kedua 2024, Hyundai Energy Indonesia Produksi Battery Pack Mobil Listrik

Sabtu, 17 Desember 2022 | 10:30 WIB
Semester Kedua 2024, Hyundai Energy Indonesia Produksi Battery Pack Mobil Listrik
Presiden Joko Widodo tengah mengamati mobil listrik Hyundai IONIQ 5 di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). [Antara/Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution telah bekerja sama dalam investasi pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Pabrik ini memiliki target menghasilkan 10 GWh NCMA sel baterai lithium-ion setiap tahun. Untuk didistribusikan lebih dari 150.000 unit mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV).

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Hyundai Motor Group berencana mendirikan Hyundai Energy Indonesia. Sebuah perusahaan yang akan memproduksi battery pack untuk BEV dan mengamankan stabilitas pasokan baterai di pasar ASEAN.

Pembangunan Hyundai Energy Indonesia direncanakan dimulai semester pertama pada 2023. Hyundai Motor Group berencana untuk memulai produksi massal battery pack pada semester kedua 2024.

Unit Hyundai IONIQ 5 tersedia untuk sarana test drive IIMS Hybrid 2022 [Suara.com/CNR ukirsari].
Unit Hyundai IONIQ 5 tersedia untuk sarana test drive IIMS Hybrid 2022 [Suara.com/CNR ukirsari].

Pabrik ini akan memproduksi battery pack dan sistem yang akan dioptimalkan untuk model BEV dengan sel baterai yang diproduksi secara lokal. Kemudian dipasok ke model-model BEV yang diproduksi di Indonesia.

Baca Juga: Hyundai Motor Company Meluncurkan Genesis GV60 dengan Fitur Pengenalan Wajah, Pertama di Dunia

Kehadiran Hyundai Energy Indonesia ke depannya akan semakin melengkapi ekosistem elektrifikasi dari Hyundai Motor Group di Indonesia. Termasuk pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang sudah memproduksi BEV dan pabrik sel baterai yang akan datang, hasil kolaborasi bersama LG Energy Solution. Ltd.

Selain itu, saat pabrik sel baterai dan battery pack mulai beroperasi pada 2024, bebas pajak ekspor untuk BEV buatan Indonesia ke ASEAN akan sangat memungkinkan dengan mencapai tingkat lokalisasi di Indonesia.

Hadirnya pabrik battery pack juga memungkinkan Hyundai untuk memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada pelanggan.

Saat kendaraan listrik buatan Indonesia yang dilengkapi dengan sel baterai dan battery pack diproduksi secara lokal, maka pajak barang mewah HEV akan naik dari 6 persen menjadi 10 persen. Harapannya akan semakin mempercepat pertumbuhan dari pasar kendaraan listrik.

Hyundai Motor Group juga menjadi pelopor untuk BEV di Indonesia dengan membangun pabrik lokal yang memproduksi massal Hyundai IONIQ 5, salah satu model BEV unggulan dari Hyundai Motor Company. Juga membangun lebih dari 200 charging stations yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Bagian dari Kampanye "Goal of the Century", Hyundai Motor Company Suguhkan Museum FIFA di Doha

Rencana awal investasi pabrik di Indonesia akan menjadi batu loncatan untuk memperkuat komitmen Hyundai dalam mendukung produksi BEV di Indonesia yang dimulai dari hulu ke hilir untuk masa depan mobilitas listrik yang lebih luas di masa mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI