Operasi Lilin 2022 Kerahkan 166.000 Personel, Diharapkan Masyarakat Aman dan Nyaman

Jum'at, 16 Desember 2022 | 20:31 WIB
Operasi Lilin 2022 Kerahkan 166.000 Personel, Diharapkan Masyarakat Aman dan Nyaman
Gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2021 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/12/2021). Sebagai ilustrasi (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pihak Kepolisian RI mengerahkan 166.000 anggota Polisi dalam mengamankan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Libur Nataru.

Dikutip dari kantor berita Antara, kegiatan ini diberi sandi Operasi Lilin 2022.

"Saya kira secara menyeluruh 166.000 orang yang nanti akan diturunkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di Kepolisian disebut Operasi Lilin," jelas Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers usai rapat koordinasi lintas sektor kementerian/lembaga dalam rangka persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Operasi Lilin 2022 berlangsung 11 hari, dimulai dari 22 atau 23 Desember sampai 3 Januari 2023.

Baca Juga: Bakal Terjadi Lonjakan Pengguna Jalan Bebas Hambatan saat Libur Nataru, Tol Trans Jawa Siapkan Pasukan Siaga

akorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi mendengarkan pemaparan jelang operasi Lilin 2022 dan Nataru 2023 di Pos Polisi Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/12/2022). (ANTARA/HO-Humas Korlantas Polri)
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi mendengarkan pemaparan jelang operasi Lilin 2022 dan Nataru 2023 di Pos Polisi Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/12/2022). (ANTARA/HO-Humas Korlantas Polri)

"Kami laksanakan gelar 22 atau 23 Desember sampai 3 Januari dan tentunya kami semua akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh rangkaian kegiatan dan aktivitas masyarakat di akhir tahun semuanya bisa berjalan dengan baik," jelas Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Selain kesiapan personel, persiapan pos pelayanan, pos pengamanan, dan pos pelayanan terpadu yang didirikan selama pengamanan Natal serta tahun baru dibuat untuk mengantisipasi situasi di akhir tahun. Termasuk intensitas bencana alam yang diprediksi terjadi, juga gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Kemudian untuk memastikan agar masyarakat betul-betul bisa merasa aman dan nyaman, tentunya kami juga mendirikan posyan, pospam sampai dengan pos terpadu dimana di dalamnya lengkap seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama bekerja di lapangan," lanjutnya.

Dari paparan selama rakor, diperkirakan ada 44 juta masyarakat yang akan melakukan mobilitas. Ini semua memerlukan kesiapan penanganan, saranan dan prasarana infrastruktur sehingga masyarakat yang melaksanakan mobilitas bisa berjalan dengan aman dan nyaman.

"Semua dibahas mulai mempersiapkan infrastruktur jalan agar mudik akhir tahun bisa berjalan baik, seperti yang pada waktu dilaksanakan sebelum hari Raya Idul Fitri, dan mudah-mudahan kali ini bisa lebih baik," tnadas Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Jasa Marga Prediksi 2,73 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Nataru 2022/2023

Meski pemerintah menyatakan tidak ada pembatasan perayaan Natal dan Tahun Baru, dia mengingatkan masyarakat mengisi liburan, baik beribadah atau yang akan mudik lLibur Nataru agar mengikuti ketentuan-ketentuan PPKM tingkat 1 yang ditetapkan pemerintah.

"Namun demikian pasca dari Natal dan Tahun Baru di waktu yang lalu terjadi kenaikan pasien COVID-19. Sehingga kami mendorong masyarakat untuk melaksanakan dan mematuhi aturan-aturan yang diatur dalam PPKM tingkat 1," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI