Bahlil Lahadalia mencontohkan hilirisasi sebagaimana yang telah dilakukan terhadap nikel telah mampu mendorong penciptaan nilai tambah yang signifikan.
Upaya mendorong hilirisasi juga ditunjukkan Kementerian Investasi melalui peluncuran 22 proyek investasi prioritas senilai Rp 37,32 triliun. Ke-22 proyek yang siap ditawarkan ini berisi masing-masing 11 proyek yang fokus untuk penciptaan nilai tambah di sektor sumber daya alam dan industri manufaktur. Dan pembagiannya sembilan proyek di Pulau Jawa dan 13 proyek di luar Pulau Jawa.
Di sektor industri manufaktur, proyek-proyek yang ditawarkan yaitu industri pengolahan jagung untuk pakan ternak di Gorontalo; industri bioetanol di Jawa Timur; industri logam tembaga di Jawa Timur; industri alat dan mesin pertanian di Jawa Timur; industri motor listrik untuk kendaraan listrik di Jawa Barat; industri garam farmasi di Jawa Timur; serta industri ban pesawat terbang dari karet alam di Jawa Barat.