Suara.com - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, berkomitmen turut mensukseskan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Salah Satunya lewat peluncuran purwarupa atau prototipe sepeda motor listrik Bralink EV-1.
Dikutip dari kantor berita Antara, motor listrik ini adalah inovasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) setempat.
Adapun peluncuran prototipe sepeda motor listrik Bralink EV-1 dilakukan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Bersamaan seremoni Purbalingga Expo 2022 di Kompleks Gelanggang Olahraga Goentoer Darjono, Purbalingga.
![Sentra produksi knalpot di Purbalingga, Jawa Tengah. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/30/83447-knalpot-purbalingga.jpg)
"Kami juga berkomitmen untuk menyukseskan pengembangan industri ramah lingkungan dengan memberdayakan IKM (Industri Kecil Menengah) Logam dan Alat Angkut Purbalingga," jelas Johan Arifin, Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga di Purbalingga, Kamis (15/12/2022) malam.
Menurutnya, pembuatan prototipe sepeda motor listrik Bralink EV-1 dilatarbelakangi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk transportasi jalan.
Selain itu, berdasarkan data Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Kabupaten Purbalingga, pada tahun 2021 terdapat 204 IKM Logam dan Alat Angkut yang memproduksi knalpot aftermarket (hand made) dengan jumlah tenaga kerja yang tercatat sebanyak 1.326 orang.
"Dengan adanya pengembangan industri kendaraan listrik oleh pemerintah pusat maka akan terjadi era pergeseran penggunaan kendaraan konvensional ke listrik," lanjut Johan Arifin.
Sementara Bralink EV-1 sendiri adalah sepeda motor custom yang dibuat menggunakan bahan baku dan sumber daya lokal. Serta dikerjakan tangan atau handmade. Dipadu desain khas Purbalingga, seperti batik dan dihiasi logo berupa "Lawa" atau kelelawar yang menggambarkan Goa Lawa Purbalingga.
"Sepeda motor ini menggunakan kerangka yang terbuat dari stainless steel dan besi. Komponen dari luar negeri hanya dinamo, roda, dan ban, lainnya kami sendiri yang merangkai," tukas Johan Arifin.
Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada prototipe sepeda motor listrik Bralink EV-1 sekitar 80-90 persen.