Mercedes-Benz Fungsikan Pabrik di Jerman, China, dan Romania untuk Perakitan Baterai Mobil Listrik

Kamis, 15 Desember 2022 | 21:26 WIB
Mercedes-Benz Fungsikan Pabrik di Jerman, China, dan Romania untuk Perakitan Baterai Mobil Listrik
The New EQS dan The New EQE, sebagai ilustrasi mobil listrik Mercedes-Benz [PT MBDI].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Tidak ada pabrik yang tidak disertakan," jelas Joerg Burzer, kepala produksi Mercedes-Benz tentang produksi global sistem powertrain listrik dan perakitan baterai dari perusahaan berlogo three-pointed star itu.

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Mercedes-Benz menetapkan rencana investasi lebih dari 1 miliar euro dalam mengadaptasi jaringan produksi global untuk sistem powertrain listrik, termasuk perakitan baterai, unit penggerak listrik, dan as roda, mulai 2024.

Fasilitas Mercedes-Benz di Kamenz dan Untertuerkheim di Jerman serta Beijing, China yang sebelumnya merakit baterai mobil listrik dan hybrid, akan merakit baterai untuk model platform MMA dan MB.EA. Sedangkan pabrik perakitan baterai lainnya di Koelleda, Jerman tengah menunggu dukungan dari pemerintah daerah.

Mercedes-AMG EQE 2024 di sektor interior [Car and Driver].
Interior Mercedes-AMG EQE 2024, sebagai ilustrasi mobil listrik [Car and Driver].

Sedangkan pabrik di Untertuerkheim, Beijing, serta Sebes di Romania akan membangun unit penggerak listrik untuk mobil menggunakan platform baru. Sedangkan pabrik Mercedes-Benz di Hamburg dan Untertuerkheim tetap menjadi pabrik utama untuk perakitan as roda dan komponen listrik.

Baca Juga: PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Resmikan Dealer Pertama Berkonsep Retail MAR2020 di Jabodetabek

Perwakilan manajemen dan karyawan Mercedes-Benz mencapai kesepakatan pada Juni untuk mengalihkan pabrik mobil Eropa ke kendaraan listrik, menjadikan Sindelfingen sebagai pusat pembuatan mobil kelas atas perusahaan ini, yang menggunakan platform AMG.EA.

Sementara Bremen dan Kecskemet di Hungaria dialokasikan untuk model kelas mewah, sedangkan Rastatt serta Kecskemet ditujukan bagi kendaraan level pemula.

Dengan sederet pembagian tadi, Mercedes-Benz telah menyiapkan semua pabrik mobilnya untuk memproduksi mesin pembakaran dan mobil listrik dalam satu lini produksi. Sedangkan kegiatan merakit baterai dan motor pada lini yang sama lebih rumit, demikian kata Joerg Burzer.

Sementara, banyak pabrik pembuat komponen Mercedes-Benz akan terus membuat suku cadang untuk mobil bermesin bakar selama ada permintaan. Sembari menuju penjualan serba listrik pada 2030, di mana kondisi pasar memungkinkan.

Baca Juga: Pabrik Van Listrik Mercedes-Benz Bakal Beroperasi di Polandia, Nilai Investasi Tembus 1 Miliar Euro

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI