Dorong Produsen Otomotif Pembuat Mobil Listrik Segera Investasi di Tanah Air, Pemerintah Indonesia Berikan Insentif

Kamis, 15 Desember 2022 | 08:11 WIB
Dorong Produsen Otomotif Pembuat Mobil Listrik Segera Investasi di Tanah Air, Pemerintah Indonesia Berikan Insentif
Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik yang hadir di berbagai pameran otomotif Indonesia. Seluruhnya mendukung Net Zero Emission atau NZE 2060 [Suara.com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Rabu (14/12/2022) menyatakan bahwa pemberian insentif untuk pembelian kendaraan listrik ditujukan "memaksa" produsen mobil dan motor listrik dunia mempercepat realisasi investasinya di Indonesia.

Dikutip kantor berita Antara dari siaran YouTube Sekretariat Presiden dalam keterangan pers di Brussels, Belgia, Menteri Perindustrian menyatakan pemerintah dalam tahap finalisasi menghitung pemberian insentif untuk pembelian mobil dan motor listrik.

"Dengan memberikan insentif untuk pembelian mobil atau motor listrik, kami akan "memaksa" produsen-produsen mobil listrik atau motor listrik di dunia semakin mempercepat realisasi investasi," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

PPengunjung mengamati sepeda motor listrik pada Pameran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai dalam rangkaian KTT G20 di Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022). [ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/nym]
Pameran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai dalam rangkaian KTT G20 di Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022). [ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/nym]

Ia menekankan pula bahwa insentif diberikan kepada konsumen yang membeli mobil atau motor listrik dari produsen yang memiliki pabrik di Indonesia.

Baca Juga: Pabrik Van Listrik Mercedes-Benz Bakal Beroperasi di Polandia, Nilai Investasi Tembus 1 Miliar Euro

"Indonesia ingin mendorong penggunaan mobil atau motor listrik menjadi lebih cepat," tambah Menteri Perindustrian.

Beberapa manfaat percepatan penggunaan mobil atau motor listrik yaitu optimalisasi nikel yang menjadi salah satu bahan baku utama untuk baterai kendaraan listrik. Cadangan nikel di Indonesia tercatat sebagai terbesar di dunia.

Selain itu, percepatan penggunaan kendaraan listrik akan membantu kapasitas fiskal di APBN karena akan mengurangi subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) berbasis fosil.

Kemudian, Indonesia juga ingin membuktikan kepada komunitas global mengenai komitmen dalam pengurangan karbon dengan mengupayakan transisi ke kendaraan berbasis listrik.

Disebutkan pula oleh Menteri Perindustrian bahwa pemberian insentif untuk pembelian kendaraan listrik sangat penting untuk menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Indonesia telah belajar dari negara-negara negara-negara yang memiliki ekosistem kendaraan listrik dengan progres yang baik.

Baca Juga: Mobil Listrik DFSK Mini EV Siap Hadir di Pasar Nasional Lepas Pertengahan 2023

Adapun skema subsidi untuk kendaraan bermotor listrik di Indonesia adalah:

  • Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik
  • Rp 40 juta untuk pembelian mobil hybrid
  • Rp 8 juta untuk pembelian motor listrik
  • Rp 5 juta untuk pembelian motor konversi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI