Suara.com - Kejuaraan Nasional atau Kejurnas Time Rally & Fun Rally 2022 putaran kelima alias terakhir berlangsung pekan ini (9-10/12/2022). Peserta mencapai 50 kontestan, dan berlaga melintasi Kabupaten Gianyar, Bangli, dan Buleleng, di Provinsi Bali.
Dikutip dari kantor berita Antara, Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali I Ketut Alit Anom turut meminta dukungan masyarakat untuk Kejurnas Time Rally & Fun Rally 2022. Sekaligus permohonan maaf, apabila terganggu kenyamanannya.
Ia menyebutkan bahwa kejuaraan ini menjadi wadah promosi pariwisata bagi Pulau Dewata. Dengan kegiatan yang mengambil konsep Bali Wisata Rally itu pihaknya lebih banyak menyuguhkan daerah wisata baru. Tujuannya sekaligus untuk memberi referensi bagi peserta luar Bali untuk mengunjungi daerah baru.
"Kejurnas Time Rally untuk wadah menggerakkan dan membangkitkan pariwisata Bali, tentunya juga UMKM di sekitar jalur yang dilalui. Contohnya di Kintamani peserta akan berhenti untuk makan siang, misalnya," paparnya di Denpasar, Kamis (8/12/2022).
Baca Juga: PT MBDI Hadirkan Mobil Listrik The New EQS dan The New EQE, Harga Mulai Rp 2,2 M
Dalam pembukaan kejuaraan itu, I Ketut Alit Anom menyampaikan peserta lomba akan melintasi Kabupaten Gianyar, Bangli, dan Buleleng.
"Kebanyakan daerah-daerah yang sifatnya baru, untuk dikunjungi dan menarik tentunya, jadi sambil mempromosikan wilayah itu," ujarnya sambil menyebut objek wisata menarik seperti air terjun atau desa-desa terpencil.
Dengan adanya rencana ini, Sekretaris IMI Bali sekaligus Ketua Panitia dalam Kejurnas Time Rally itu berharap agar kejuaraan mengantarkan lebih banyak lagi kegiatan touring. Baik mobil maupun motor, serta pemerintah membantu dalam membenahi fasilitas-fasilitas di kawasan wisata.
"Kami berharap diimbangi juga pembenahan-pembenahan fasilitas, misalnya di kawasan-kawasan wisata, karena bila fasilitasnya tidak bagus juga tidak nyaman," tukasnya.
Dalam Kejurnas Time Rally 2022, antusiasme peserta dilihat begitu tinggi, terlihat dari animo anggota IMI yang datang turut membantu pariwisata Bali. Apalagi dua tahun lamanya sempat terhenti karena pandemi COVID-19.
Baca Juga: Replacement Guarantee, Program Hyundai untuk Penggantian Mobil Rusak Parah
Peserta dalam kegiatan dengan start mulai dari Kota Denpasar ini terbanyak berasal dari Semarang. Ke-50 peserta yang akan berlomba akan dinilai berdasarkan ketepatan waktu, untuk hasil akumulasi nilainya dari seluruh putaran terdahulu dihitung sebagai penentu juara.
"Tidak ada nilai tambah dari modifikasi atau tampilan mobil. Ini hanya ketepatan waktu, jadi bukan dilihat dari kontes tampilan kendaraan. Kalau kontesnya digelar di Kota Singaraja karena dalam pelaksanaan jambore nasional ini digelar kontes motor dan mobil yang berbeda," pungkasnya.