"Sedang kami dalami, nanti kami identifikasikan dengan hasil sidik jari," ungkapnya.
Tadi, tidak lama setelah kejadian nahas itu, dua unit mobil Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau Inafis Polri dari Polda Jawa Barat dan sejumlah mobil taktis dari Brimob Polda Jawa Barat dikerahkan ke lokasi.
Selain itu, juga ditemukan sebuah kendaraan roda dua atau sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri, sebagaimana dilansir laman NTMC Polri.
Dikutip dari laman media sosial Facebook atas nama akun Divisi Humas Polri dan diunggah 24 Juli 2019, Inafis (Automatic Finger Print Identification System) Polri adalah garda terdepan dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam Satuan Reserse.
Disebutkan bahwa tugas Inafis Polri memerlukan kejelian dan ketelitian terhadap barang bukti yang ada di TKP. Di mana barang bukti ada kaitannya dengan kejadian di lokasi.
"Sekecil apapun barang bukti yang ada di TKP sangat penting dalam proses pengungkapan," demikian dituliskan di laman media sosial itu sebagaimana dikutip Suara.com.
Keberadaan tim Inafis dalam proses identifikasi terhadap korban manusia juga berperan penting dalam pemeriksaan sidik jari. Karena sidik jari termasuk identifikasi primer dalam pengungkapan identitas seseorang.