Olah TKP Kecelakaan Bus di Magetan, Polda Jatim Turunkan Tim TAA

Selasa, 06 Desember 2022 | 13:57 WIB
Olah TKP Kecelakaan Bus di Magetan, Polda Jatim Turunkan Tim TAA
Ilustrasi TKP [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Jawa Timur menurunkan Tim "Traffic Accident Analysis" atau TAA untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kecelakaan Bus Semeru Jaya Transindo. Akhir pekan lalu, kendaraan jenis komersial ini masuk jurang di Jalan Raya Sarangan, Kabupaten Magetan hingga menyebabkan tujuh penumpang tewas.

Dikutip dari kantor berita Antara, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur AKBP Gatut Bowo mengatakan bahwa Tim TAA bertugas membantu Polres Magetan dalam melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan bus itu.

"Tim TAA dilibatkan membantu Polres Magetan mengungkap penyebab kecelakaan tunggal yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia," jelas AKBP Gatut Bowo di Magetan, Senin (5/12/2022).

Petugas gabungan melakukan evakuasi korban kecelakaan bus masuk jurang di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu. (4/12/2022) [ANTARA/Louis Rika].
Petugas gabungan melakukan evakuasi korban kecelakaan bus masuk jurang di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu. (4/12/2022) [ANTARA/Louis Rika].

Dalam olah TKP Tim TAA menggunakan 3D scanner guna merekam kondisi jalan, kondisi kendaraan, dan TKP dimasukkan dalam sistem TAA. Data dihimpun untuk mengetahui bagaimana bus bisa masuk jurang.

Baca Juga: Kolaborasi Subaru Indonesia, USS dan RawType-Riot Hadirkan Apparel Gaul Era Reli 1990-an

"Dengan rekaman 3D akan diperoleh gambaran visual kronologi dan penyebab pasti terjadinya kecelakaan. Kami sudah melakukan "scan" kondisi jalan dan kendaraannya," lanjut AKBP Gatut Bowo.

Selain itu, pihaknya bersama Dishub setempat telah melakukan pemeriksaan kelaikan bus. Mulai dari kondisi di dalam bus, mesin, hingga sistem pengereman.

Terkait status hukum pengemudi dalam kejadian itu, pihak Kepolisian belum bisa berkomentar karena pemeriksaan masih berlanjut, termasuk dengan memintai keterangan para saksi.

"Hasilnya masih kami dalami dan simpulkan. Nanti akan kami sampaikan bersama-sama," imbuhnya.

Sementara, Pemkab Magetan bergerak cepat dalam membantu penanganan korban kecelakaan bus masuk jurang dengan instansi terkait.

Baca Juga: Taman Mini Indonesia Indah Rampung Revitalisasi, 10 Bus KTT G20 Bali Beroperasi untuk Pengunjung

Bupati Magetan Suprawoto menyatakan biaya pengobatan korban luka, pemulangan korban meninggal dunia, dan korban luka ke Semarang ditanggung pemda setempat.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Magetan dan masyarakat mengucapkan turut berdukacita atas musibah ini. Semoga ketujuh korban meninggal dunia mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT," papar Bupati Magetan Suprawoto.

"Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan dalam meneruskan cita-cita para korban. Kepada yang selamat, semoga segera sehat kembali," kata Bupati Suprawoto saat melepas jenazah korban meninggal dipulangkan ke Semarang.

Dalam proses pemulangan, Pemkab Magetan menyediakan semua armada, baik ambulans yang mengangkut korban meninggal maupun kendaraan pengganti bagi korban selamat.

Kecelakaan bus rombongan wisatawan dari Semarang, Jawa Tengah ini menyebabkan tujuh orang dilaporkan meninggal dan belasan lainnya mengalami luka-luka akibat bus terguling masuk jurang sedalam 20 m di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022).

Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H-1470-AG mengangkut puluhan penumpang yang hendak menuju Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan. Bus diduga mengalami kerusakan rem sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan.

Korban meninggal dalam kejadian itu adalah Sutarjo (56), Witri Suci (27), Kabul (62), Sukini (58), dan Sumiati (60), warga RT 5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, serta Wachid (58) warga RT 11/ RW 1 di kelurahan yang sama.

Selain keenam korban tadi, satu korban lain adalah pengemudi bus nahas, Mochammad Barliyan (52) seorang warga Kemijen, Semarang Timur, Kota Semarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI