Jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo Tergenang Banjir, Kepolisian Sektor Temon Lakukan Rekayasa Lalu-Lintas

Selasa, 06 Desember 2022 | 08:03 WIB
Jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo Tergenang Banjir, Kepolisian Sektor Temon Lakukan Rekayasa Lalu-Lintas
Kepolisian Sektor Temon melakukan pengaturan lalu lintas jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo akibat terendam banjir. (ANTARA/HO-Dokumen Polres Kulon Progo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hujan intensitas tinggi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (5/12/2022) telah menyebabkan tujuh kecamatan di wilayah itu tergenang banjir dan tanah longsor.

Dikutip dari kantor berita Antara, Kepolisian Sektor Temon melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta karena jalan nasional Yogyakarta-Purworejo terendam banjir dari sore sampai malam, Senin (5/12/2022).

Kapolsek Temon, AKP Tjatur Atmoko mengatakan jalan nasional Yogyakarta-Purworejo, lokasi di bawah rel Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta terendam banjir.

Uji coba proyek jalur kereta api (KA) Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, Kamis (5/8/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Jalur kereta api (KA) Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo (5/8/2021). Sebagai ilustrasi (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Penyebab air meluap dikarenakan volumenya meningkat dan ada tumpukan sampah yang terbawa arus aliran. Sehingga menyebabkan air tersumbat tumpukan sampah dan meluap ke jalan nasional Yogyakarta-Purworejo di rel Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta.

Personel piket Polsek Temon dibantu warga sekitar membersihkan sampah yang terbawa arus air dan menyebabkan gorong-gorong saluran air tersumbat, volume debit air sangat banyak, dan gorong gorong tidak bisa menampung sehingga meluap di jalan nasional Yogyakarta-Purworejo.

"Untuk kondisi luapan air tidak menyebabkan arus lalu lintas menjadi macet, dikarenakan genangan cepat surut," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satya Agus Nahrowi di Kulon Progo, Selasa (6/12/2022) menyatakan ada tujuh kecamatan yang terkena bencana hidrometeorologi banjir. Yaitu Kokap, Temon, Wates, Panjatan, Lendah, Galur, dan Sentolo. Juga terjadi tanah longsor di Sentolo dan Kokap.

"Pagi ini, kami menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk mengecek ke lokasi banjir untuk mengetahui dampak banjir ini," kata Joko Satya Agus Nahrowi.

Ia mengatakan banjir ini disebabkan terjadinya hujan intensitas tinggi menyebabkan anak-anak sungai, seperti Sungai Papah, Sungai Seling, dan Sungai Kanjangan meluap.

Baca Juga: Oli Mesin Berubah Warna Jadi Cokelat Susu? Ini Akibatnya Bila Paksakan Sepeda Motor Terobos Banjir

Kemudian wilayah yang biasanya tidak banjir, pada Senin (5/12/2022) terendam banjir, yaitu jalan bawah tanah Milir, dan Tapen. Kemudian wilayah Cerme, Gotakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI