Suara.com - "Iki arep nang endi (ini mau ke mana)? Sudah malam," sapa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada lima remaja dalam bahasa Suroboyonan. Mereka ditemukan tim gabungan di rute antara Pakuwon City Mall mengarah ke Jalan Kenjeran, Surabaya bagian timur.
Saat itu, Wali Kota Surabaya bersama tim gabungan dengan unsur Pemkot, TNI/Polri, ormas dan warga yang tengah patroli gangster menemukan lima remaja di bawah umur yang tampak mencurigakan. Dan pertanyaan Pak Walkot dijawab kelompok itu akan pergi nongkrong.
Namun pengakuan ini tidak masuk akal, sehingga Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota Surabaya meminta kepada salah satu petugas gabungan untuk memeriksa barang bawaan para remaja itu.
Saat diperiksa lebih lanjut, hasilnya mengejutkan. Petugas menemukan senjata tajam berukuran sekitar 10-15 cm di salah satu bagasi motor mereka.
![Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkeliling kota memakai motor Vespa kesayangannya di kawasan Krembangan, Kota Surabaya, Senin (13/9/2021) [FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/13/99905-eri-cahyadi-wali-kota-surabaya.jpg)
"Ini dibawa langsung motornya, naikkan truk Satpol PP," tegas Wali Kota Surabaya.
Setelah itu, rombongan melanjutkan penyisiran ke kawasan Jalan Kenjeran. Tidak jauh dari lokasi lima remaja itu ditemukan, tim gabungan berhenti di salah satu tempat hiburan malam untuk memeriksa lokasi.
Sesudahnya, tim gabungan menerima laporan ada tujuh orang yang diamankan lurah, babinsa, LPMK dan warga di Jalan Lebak Permai III, Kecamatan Tambaksari. Mereka adalah sekelompok remaja dan satu dewasa yang membawa senjata tajam dibalut kain dan disimpan di dalam bagasi motor.
"Lek onok sing ndak kenal, cangkruk-cangkruk, warga kudu nakoni (kalau ada orang tidak dikenal duduk-duduk bergerombol, warga harus menanyakan). Ini biar dibawa ke polres, biar diproses," kata Eri Cahyadi.
Pada akhir pekan lalu (3-4/12/2022) digelar sebuah operasi gabungan berskala besar mulai Sabtu malam hingga Minggu dini hari yang dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama unsur Pemkot, TNI/Polri, ormas dan warga. Tujuannya mengantisipasi terjadi aksi tawuran dan gangster yang beberapa hari ini meresahkan warga Kota Pahlawan.
Dikutip dari kantor berita Antara, tim berhasil mengamankan 12 remaja yang membawa senjata tajam dalam operasi gangster di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, Minggu dini hari.