Taman Mini Indonesia Indah Rampung Revitalisasi, 10 Bus KTT G20 Bali Beroperasi untuk Pengunjung

Senin, 05 Desember 2022 | 14:41 WIB
Taman Mini Indonesia Indah Rampung Revitalisasi, 10 Bus KTT G20 Bali Beroperasi untuk Pengunjung
Bus listrik Damri yang terparkir di kawasan Bali International Convention Centre (BICC), Westin,Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022). Sebagai ilustrasi [Suara.com / Eviera Paramita Sandi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taman Mini Indonesia Indah atau TMII telah rampung direvitalisasi. Tampilan gres, serta didukung empat pilar konsep pengelolaan baru. Yaitu green, smart, inclusive, dan culture. Salah satu aplikasinya adalah bus operasional bertenaga listrik eks Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, pilar green adalah salah satu pilar yang memberikan warna baru bagi destinasi wisata TMII. Pilar ini merupakan komitmen TMII untuk menghadirkan destinasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
 
"Pilar green diwujudkan lewat hadirnya lanskap ramah pedestrian, dominasi lahan terbuka hijau, dan penggunaan kendaraan bebas emisi karbon sebagai transportasi utama," jelas pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Senin (5/12/2022).

Pengunjung menaiki kereta mini di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (20/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Kereta mini di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (20/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kemudian bisa disimak jarak trotoar atau tempat jalan kaki yang lebar, disertai guiding block sehingga ramah bagi pengunjung difabel.
 
Selain itu, TMII hadir dalam lanskap yang didominasi 70 persen zona hijau dan 30 persen berupa bangunan. Dominasi zona hijau di ini bisa menjadi paru-paru Ibu Kota Jakarta.
 
Banyaknya pohon diharapkan dapat membuat pengunjung merasakan udara segar dan berteduh ketika berada di area TMII. Selain itu keberadaan pohon di sekeliling jalan mampu menunjang kenyamanan pengunjung dalam menjelajahi TMII berjalan kaki.

Tidak kalah penting, pilar green turut mendorong penggunaan kendaraan bebas emisi karbon sebagai transportasi utama di kawasan. Sebagai catatan, kendaraan pengunjung tidak diperbolehkan memasuki kawasan utama TMII.
 
Pengunjung TMII diharapkan dapat mendapatkan pengalaman baru menjelajahi TMII dengan berjalan kaki.
 
Selain itu, sebagai sarana pendukung TMII menyediakan kendaraan listrik ramah lingkungan. Dan selain Electric Vehicle (EV), TMII juga menyiapkan tram mover "Garuda Kencana" sebagai salah satu transportasi utama wisatawan.
 
Di masa mendatang, pasca Uji Coba Terbatas (UCT) berbagai varian kendaraan ramah lingkungan akan disiapkan seperti bus listrik, scooter dan sepeda listrik.

Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Raya Sarangan Magetan, Polres Magetan Menyelidiki Penyebab Bus Masuk Jurang

Sekira 10 bus listrik KTT G20 telah disiapkan untuk melayani pengunjung TMII, terdiri dari sembilan bus kecil dan satu bus besar.
 
Pembatasan kendaraan bermotor bagi pengunjung memiliki manfaat dalam menciptakan ruang aman bagi pedestrian maupun pengguna sepeda yang menjelajahi TMII.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI