Parkir Liar Bikin Macet, Pengamat Mendorong Adanya Audit dari Pemerintah

Senin, 05 Desember 2022 | 11:30 WIB
Parkir Liar Bikin Macet, Pengamat Mendorong Adanya Audit dari Pemerintah
Ilustrasi parkir mobil (Unsplash.com/ Michael Fousert)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di Jakarta ada sekitar 16.000 satuan ruas parkir (SRP) di badan jalan yang dulu liar dan sudah ditutup. Namun lima tahun terakhir parkir liar di badan jalan itu hidup dan marak lagi.

Dalam perhitungannya, jika sehari delapan jam efektif parkir dan satu jam rata-rata membayar Rp 10.000 maka pendapatan parkir liar di Jakarta Rp 10.000x 8 x 16.000 adalah Rp 1,28 miliar sehari, Rp 38,4 miliar sebulan, dan menjadi Rp 460 miliar setahun.

"Ya sekitar Rp 460 miliar setahun uang parkir liar di Jakarta, itu jika diambil hitungan dari 16.000 SRP awal di Jakarta. SRP parkir liar di Jakarta tentu jumlahnya bisa lebih banyak maka pendapatannya bisa bertambah lagi," tambahnya.

Adapun perhitungan satu SRP efektif delapan jam setiap hari di Jakarta adalah hitungan kecil. Di daerah tertentu, pendapatan satu SRP bisa efektif lebih dari 12 jam sehari sehingga pendapatannya akan jadi jauh lebih besar.

Jika mau lebih tepat, Pemprov DKI harus melakukan survei investigatif seperti yang pernah dilakukannya pada 2007.

Menurutnya, sangat mudah untuk melakukan perhitungan pendapatan retribusi parkir di badan jalan yang sekarang jadi parkir liar. Itu pun belum menyasar perhitungan pendapatan parkir di semua pasar Jakarta.

"Satu pasar di Jakarta bisa mendapatkan setidaknya Rp 1 miliar setahun, pasar tradisional di Jakarta yang dikelola oleh PD Pasar Jaya setidaknya ada 96 pasar," lanjut Azaz Tigor Nainggolan.

Maka dalam setahun pendapatan parkir dari pasar tradisional di pasar PD Pasar Jaya sedikitnya mencapai Rp 96 miliar.

Baca Juga: Cegah Aksi Curanmor, Polisi Imbau Warga Hidupkan Siskamling di Wilayah Masing-masing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI