Suara.com - Nama Reli Dakar atau Dakar Rally yang dipetik dari gelaran orisinal awal Paris-Dakar Rally terus bergulir dengan predikat "reli terganas di dunia". Selalu seru disaksikan, terlebih saat telah memasuki etape gurun-gurun pasir. Dahulu berlokasi di Afrika, kekinian di Semenanjung Arab.
Dikutip kantor berita Antara dari AFP, reli perdana Paris-Dakar meluncur pada 1979. Rute awal adalah ibu kota Paris (Prancis) menuju ibu kota Dakar (Senegal), reli ketahanan Dakar Rally beralih ke Arab Saudi setelah selama satu dekade dipentaskan di Amerika Selatan.
Untuk edisi Dakar Rally ke-45 pada tahun ini, kejuaraan dipentaskan 31 Desember 2022 sampai 15 Januari 2023 dengan rute yang selalu menantang.
Penyelenggara Dakar 2023 menjanjikan reli ketahanan edisi keempat yang digelar di Arab Saudi ini akan menjelajahi rute paling seru. Suguhan terbesarnya adalah lebih banyak gunung pasir.
Baca Juga: Mitsubishi Triton Ralliart Sukses di AXCR 2022, Replikanya Dipajang di Pusat Mitsubishi Motors Tokyo
Selama 15 hari di salah satu bentang paling ekstrem di dunia itu, reli terdiri dari prolog dan 14 etape, termasuk empat hari menjelajahi Rub' al Khali, atau Empty Quarter. Sebuah gurun pasir terluas di dunia yang berada di wilayah selatan Semenanjung Arab.
"Wilayah raksasa di mana pasir adalah raja, terlebih dengan bentuknya yang paling megah: gunung pasir. "Jadilah takut" bisa digunakan sebagai definisi bagaimana menantangnya rute Dakar 2023 ini," jelas David Castera, direktur balapan seperti dikutip dari AFP, Kamis (1/12/2022).
Para kontestan sedikitnya 455 unit kendaraan berbagai kategori, dan 865 pelaga termasuk juara bertahan Nasser al-Attiyah (mobil) dan Sam Sunderland (sepeda motor). Garis start berlokasi dekat Laut Merah, sebelum menempuh rute sejauh 8.549 km, di mana 4.706 km di antaranya adalah Special Stage (SS) yang dihitung catatan waktunya.