Suara.com - Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Prof Mohammed Ali Berawi mengatakan uji coba mobil terbang akan dilakukan di IKN pada 2024.
Dikutip dari kantor berita Antara, Prof Mohammed Ali Berawi mengatakan OIKN dan Hyundai Motor Group menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan mobil terbang.
Pengembangan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia, sementara di dunia konsep mobil terbang juga masih dalam pengembangan.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait wacana uji coba mobil terbang di IKN pada 2024.
Baca Juga: Wuling Jalin Kerja Sama dengan Gotion High-Tech untuk Kebutuhan Rantai Pasok Baterai mobil Listrik
"Kami tunggu saja perkembangan selanjutnya," ujar Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto pada Kamis (1/12/2022).
Ia mengatakan bahwa mobil terbang merupakan teknologi yang masih baru di Indonesia sehingga masih banyak aspek dan pertimbangan yang harus diperhatikan oleh para pemangku kepentingan.
Disebutkannya ada berbagai peraturan yang masih harus dibuat sebelum mobil terbang bisa mengudara di Tanah Air. Untuk saat ini, Gaikindo masih berfokus pada kendaraan roda empat yang ada di darat.
"Gaikindo saat ini hanya mengurus mobil-mobil di darat saja," jelas Jongkie Sugiarto.
Adapun mobil terbang yang dimaksud menyerupai sebuah drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Salah satu fungsinya adalah untuk lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh melalui jalan darat dan perbukitan.
Teknologi mobil terbang ini pun belum diproduksi secara massal sehingga masih membutuhkan berbagai pengembangan.
Prof Mohammed Ali Berawi menyebutkan bahwa saat ini OIKN tengah mengembangkan teknologi yang bisa digunakan untuk 2035 termasuk mobil terbang. Pihaknya berharap ke depan Indonesia bisa menjadi pelaku untuk pembangunan mobil terbang di masa mendatang.