Suara.com - Sejumlah pengendara kendaraan bermotor kekinian berani melakukan pelanggaran lalu lintas. Fenomena ini terjadi sejak tilang manual ditiadakan, dan sepenuhnya beralih menggunakan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Salah satunya adalah kejadian viral yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
Terjadi di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, tampak dalam unggahan sebuah motor putar-balik sembarangan dan pengemudinya naik darah saat diperingatkan pengguna mobil dengan cara diklakson.
"Motor lawan arah putar balik sembarangan diklakson malah tendang spion lalu kabur," demikian dituliskan @lensa_berita_jakarta yang dikutip Suara.com, Rabu (30/11/2022).
Aksi tiak terpuji ini menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa dari mereka menyoroti aksi pelanggaran lalu lintas pasca ditiadakannya tilang manual.
Kasie Laka Lantas Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Edi Purwanto sebelumnya telah mengungkap terjadinya fenomena ketidakpatuhan ini. Yaitu dalam diskusi yang digelar Forum Wartawan Polri di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2022).
Materi yang dibawakan adalah "Seberapa efektif e-TLE pasca penghapusan tilang manual?".
"Fenomena yang terjadi saat ini, sejak tidak diberlakukannya tilang manual adalah: pengguna jalan, khususnya yang melanggar berani melakukannya walaupun ada petugas," papar Kompol Edi Purwanto.
Menurutnya, anggota polisi lalu lintas yang bertugas di jalan saat ini terkesan tidak dianggap oleh para pelanggar. Mereka seolah mendapatkan pemahaman bahwa semenjak tilang manual ditiadakan, Polisi tidak lagi bisa melakukan penindakan di jalan.
"Jadi mereka tahu, "Ah paling hanya ditegur, paling hanya diberi tahu," sehingga ya mohon maaf Polisi di situ pun tidak dianggap," jelasnya.