Suara.com - Lewat laman media sosial atas nama akun pribadi yang centang biru terverifikasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah sebuah potret. Ia tengah menunggang motor trail. Jenis kendaraan roda dua yang menjadi pilihan utama proses evakuasi dan pengiriman logistik kebutuhan para penyintas Gempa Cianjur.
Akan tetapi, bila lebih jeli menyimak potret Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, perhatian akan tertuju pada polah tingkah beberapa orang di kendaraan logistik yang tengah wefie. Tepat di sebelah kanan Ridwan Kamil. Mungkin mereka ingin mengabadikan momen antara mereka sendiri, bisa juga ingin Pak Gub Jabar masuk dalam frame.
"Jangan lakukan wisata bencana atau ingin lihat-lihat," demikian judul unggahan Kang Emil via akun @ridwankamil di laman media sosial Instagram sebagaimana dikutip Suara.com.
Ia meneruskan bahwa bantuan atau logistik yang dikirim menuju kawasan Gempa Cianjur bisa diangkut satu mobil. Akan tetapi kendaraan pengantar di belakang bisa sampai enam hingga delapan mobil.
Baca Juga: Lewat Estafet Peduli Bumi di Makassar, Asuransi Astra Bagikan Edukasi Safety Riding
"Inilah salah satu hal yang membuat jalanan desa di zona bencana yang sempit, rata-rata 4-6 m, menjadi macet total setiap pagi sampai sore. Belum lagi pada parkir di pinggir jalan yang memang sudah sempit," lanjut ayah tiga anak itu.
Situasi inilah yang membuat evakuasi korban dan distribusi bantuan kepada para pengungsi menjadi sering terkendala, juga sangat lama.
"Diimbau agar efisien dan tertib. Cukuplah mobil bantuannya saja dengan seperlunya tim perwakilan. Atau titipkan ke organisasi relawan resmi," lanjut suami dari Atalia Praratya ini.
Pernyataan Ridwan Kamil tadi juga menggarisbawahi bahwa bertandang ke lokasi bencana untuk wisata sangat tidak elok.
"Wisata mah ke Taman Safari atau akun IG mantan terindah untuk wisata masa lalu," sentilnya tanpa menghilangkan konteks jenaka khas Kang Emil.
"Semoga dengan hati yang berempati, batin yang bijak, dan pikiran yang jernih, imbauan ini bisa dipahami. Hatur nuhun," pungkasnya.
Tah, eta Pak. Harapannya lalu lintas jalan raya sekitar kawasan bencana lancar, bantuan tersalurkan sebagaimana mestinya, dan evakuasi semakin cepat. Nuhun pisan.