Kelanjutan dari Nota Kesepahaman OIKN-Hyundai Motor Group, Mobil Terbang Siap Uji Coba di Nusantara pada 2024

Rabu, 30 November 2022 | 10:12 WIB
Kelanjutan dari Nota Kesepahaman OIKN-Hyundai Motor Group, Mobil Terbang Siap Uji Coba di Nusantara pada 2024
Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono dan President and Head Urban Air Mobility Division Hyundai Motor Group Jaiwon Shin berfoto bersama usai menandatangani MoU kerja sama terkait pengembangan AAM di Nusantara, pada gelaran B20 Summit di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022) (ANTARA/HO/Hyundai)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa saat lalu, telah ditandatangani nota kesepahaman atau MoU antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) serta Hyundai Motor Group. Isinya adalah kerja sama membangun ekosistem mobilitas cerdas berupa AAM atau Advanced Air Mobility.

Dikutip dari kantor berita Antara, Prof Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita mengatakan uji coba mobil terbang akan dilakukan di IKN pada 2024.

"Jadi nanti test atau pengujian di IKN, rencananya pada 2024," papar Prof Mohammed Ali Berawi di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Konsep mobil terbang Hyundai, yang akan dikerahkan di Ibu Kota Nusantara. [Dok Hyundai]
Konsep mobil terbang Hyundai, akan diuji coba di Ibu Kota Nusantara [Dok Hyundai]

Ia mengatakan bahwa kerja sama OIKN dan Hyundai Motor Group untuk AAM bertujuan untuk mengembangkan mobil terbang. Pengembangan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia, sementara di dunia konsep mobil terbang juga masih dalam pengembangan.

Baca Juga: Bus Otonom sampai Mobil Terbang Bakal Dukung Sistem Transportasi Ibu Kota Nusantara

"Jadi ini sudah ada tahap-tahapnya, step mulai dari joint study, joint research, ini kami lakukan. Kami harap menjadi salah satu pusat pengembangannya," lanjut Prof Mohammed Ali Berawi.
 
Ditambahkannya mobil terbang menyerupai sebuah drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Salah satu fungsinya lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh melalui jalan darat dan perbukitan.

Teknologi mobil terbang ini belum diproduksi secara massal sehingga masih membutuhkan berbagai pengembangan.

OIKN sendiri tengah mengembangkan teknologi yang bisa digunakan untuk 2035 termasuk mobil terbang. Diharapkan di masa mendatang Indonesia bisa menjadi pelaku untuk pembangunan mobil terbang.

"Jadi membangun kota ini bukan untuk 2024, saya membangun kota untuk 2035, teknologi yang akan digunakan untuk kesempatan akan datang. Sekarang kalau membayangkan mobil terbang agak bingung, namun 2035 sudah ada," Prof Mohammed Ali Berawi melanjutkan.

"Kita jadi salah satu pionir pengembang teknologi. Kita melakukan itu, ada lompatan teknologi dilakukan di IKN, itu pesan yang kami sampaikan," pungkasnya.

Baca Juga: Mitsubishi Triton Ralliart Juarai AXCR 2022, Ini Rahasia Oprekan Tim untuk Besutan Double Cabin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI