Suara.com - Pasar mobil bekas atau mobkas adalah salah satu ladang bisnis potensial sektor otomotif. Mulai pembeli dari roda dua yang menginginkan kendaraan roda empat karena kini berkeluarga, konsumen dengan budget pembelian mobil tertentu, mereka yang ingin second car, sampai yang gemar melakukan restorasi adalah sosok-sosok potensial pengincar mobkas.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) membuka cabang layanan O2O (online to offline) dealer mobkas Caroline di Medan.
Pembukaan dealer baru dari Caroline ini bertujuan untuk menjawab lonjakan permintaan mobil bekas seiring berakhirnya program Insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
"Kami optimis permintaan mobil bekas akan terus bertumbuh, selain antisipasi kenaikan terkait berakhirnya program insentif PPnBM, kami juga melihat peluang bisnis mobil bekas di tengah ketidakpastian ekonomi tahun depan," jelas Jany Candra, Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari dalam rilisnya pada Senin (28/11/2022).
"Kemungkinan kenaikan harga mobil baru di tengah situasi kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah akan membuat mobil bekas menjadi pilihan konsumen karena harganya yang lebih murah," imbuhnya.
Dengan pembukaan titik layanan baru di Medan, ASLC telah memiliki 22 touch points, melebihi target perseroan itu untuk memiliki 20 touch points pada akhir 2022.
"Sejauh ini, kami telah melewati target kepemilikan jumlah titik layanan Caroline pada tahun ini, yang menjadi antisipasi terhadap pertumbuhan permintaan yang akan datang”," lanjut Jany Candra.
Untuk mempertajam jumlah penjualan, khusus pada November ini Caroline memberikan diskon sampai dengan Rp 10 juta. Serta bebas cicilan satu kali atau potongan TDP (uang muka) sampai dengan Rp 2 juta untuk pembelian mobil bekas melalui Caroline.
Pada Januari-September 2022, ASLC mencatatkan penjualan Rp308,21 miliar, melejit 128 persen Year on Year (YoY), berkat ekspansi gencar yang dilakukan.
Baca Juga: Kendaraan Keluarga LMPV dan LCGC Tetap Mendominasi Pasar Mobil Bekas Indonesia
Khusus pada kuartal tiga saja, ASLC membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 65 persen QoQ menjadi Rp 148,70 miliar.
Peningkatan penjualan ini diraih seiring dengan ekspansi usaha baru perseroan. Yaitu membuka 16 titik layanan O2O dealer mobil bekas dengan merek Caroline pada semester pertama tahun ini. Kemudian pada 22 Agustus, Caroline membuka lagi lima titik layanan dan satu titik layanan baru di Medan.