Suara.com - Produsen otomotif saat ini mulai beralih untuk menawarkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, konsumen bahkan sudah bisa mendapatkan mobil listrik dengan harga murah.
Namun bagaimana peluang pasar mobil bekas di tengah gempuran mobil listrik murah?
President Director PT Astra Digital Mobil, Naga Sujady mengatakan, mobil bekas pasti akan terpengaruh dengan kehadiran kendaraan elektrifikasi.
"Tapi peluang mobil bekas akan tetap terbuka. Karena tidak semua konsumen juga siap untuk langsung beralih ke elektrifikasi," kata Naga Sujady kepada Suara.com, di Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Selain itu, sambung Naga, pasokan mobil listrik juga belum bisa memenuhi seluruh permintaan pasar mobil. Jadi peluang mobil bekas akan tetap ada.
Baca Juga: Astra Luncurkan Platform Mobil Bekas Mobbi, Apa Bedanya dengan Mobil88?
Lebih lanjut, Naga melihat, tren pasar mobil bekas juga semakin meluas ke daerah-daerah. Dengan demikian pasar mobil bekas tidak melulu area Jabodetabek.
"Bandung dan Surabaya peluangnya saat ini masih terbuka jadi mulai ada ke daerah," jelas Naga.
Astra Digital Mobil sendiri pada Jumat meluncurkan aplikasi Mobbi untuk jual beli mobil bekas di Indonesia.
Aplikasi ini menawarkan kemudahan pembelian karena terkait dengan layanan keuangan Astra, ketersediaan unit dari Toyota dan Daihatsu, adanya layanan inspeksi, dan jaminan uang kembali jika pelanggan tidak puas.
Industri otomotif Indonesia saat ini diramaikan dengan kehadiran kendaraan-kendaraan elektrifikasi. Wuling sebagai salah satu pemain yang berada di dalamnya justru sudah meluncurkan mobil listrik murah dengan harga Rp 200 jutaan.
Baca Juga: Astra Digital Luncurkan Mobbi, Platform Mobil Bekas Online