Suara.com - Komandan Pleton SAR (Danton) Resimen II Pasukan Pelopor Korp Brimob Ipda Sutrisno dan seorang anggota TNI bergegas naik motor trail sembari membawa seorang bocah. Anak lelaki berusia empat tahun, bernama Azka Maulana Malik. Ia tertimbun reruntuhan bangunan selama tiga hari setelah terjadi Gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Dikutip dari kantor berita Antara, Azka Maulana Malik ditemukan selamat di antara reruntuhan rumahnya setelah tiga hari tertimbun. Ipda Sutrisno dan anggota TNI melarikan bocah itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur.
Proses evakuasi Azka Maulana Malik menuju rumah sakit membutuhkan 15 menit menggunakan sepeda motor jenis trail. Sementara ruas jalanan yang mereka lewati dalam kondisi macet.
"Kalau naik motor lebih cepat kan ya, langsung tak bawa ke RSUD Sayang Cianjur," ungkap Ipda Sutrisno.
Baca Juga: Lewat Estafet Peduli Bumi di Makassar, Asuransi Astra Bagikan Edukasi Safety Riding
Komandan Pleton SAR (Danton) Resimen II Pasukan Pelopor Korp Brimob ini mengungkapkan kondisi dramatis saat melakukan evakuasi atas Azka Maulana Malik.
Saat ditemui di lokasi evakuasi, Kampung Rawacina, Kecamatan Nagrak, Rabu, Ipda Sutrisno menyatakan betapa penemuan Azka Maulana Malik seperti mukjizat Tuhan karena kondisinya tidak mengalami luka luar maupun patah tulang. Namun dalam kondisi lemas karena sudah tiga hari tidak mendapat asupan makan dan minum.
"Kondisi tubuhnya baik, tidak ada luka luar, cuma ada luka memar bagian dalam di perut sebelah kanan," ungkap Danton SAR Resimen II Pasukan Pelopor Korp itu.
Azka Maulana Malik berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.00 WIB setelah tim SAR gabungan TNI, Polri, pemadam kebakaran (damkar) dan warga melakukan pencarian selama hampir dua jam lamanya.
Proses pencarian dan evakuasi menggunakan alat seadanya, seperti cangkul, dan serokan. Tim SAR gabungan menggali reruntuhan rumah yang diduga tempat Azka Maulana Malik tertimbun.
Baca Juga: Beberapa Penyintas Gempa Cianjur Minta Bantuan di Jalan, Datangi Mobil Logistik dan Truk Polri
Pencarian bocah lelaki ini dilakukan setelah bibinya melaporkan kepada tim SAR bahwa ada saudara dan keponakanya belum ditemukan pascagempa.
Ipda Sutrisno menambahkan, di rumah berlantai tiga itu dilaporkan ada tiga orang yang masih tertimbun, yaitu nenek Rafka bernama Maidah, Azka Maulana Malik, serta ibundanya.
Nenek dan ibunda bocah itu ditemukan terlebih dahulu pada Selasa (22/11/2022) dalam kondisi meninggal dunia. Sang nenek ditemukan di kamar mandi, sedangkan ibunya di ruangan berbeda.
"Syukur anak ini ditemukan dalam kondisi hidup," ungkap Ipda Sutrisno.