Suara.com - Pekan lalu (18/11/2022), Pemerintah Kota Ternate di Provinsi Maluku Utara berbagi kepedulian terhadap 1.700 driver ojek pangkalan. Sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, para penerima bantuan adalah pengemudi ojek pangkalan yang berada di setiap kelurahan di kota Ternate.
"Jumlah ojek pangkalan sesuai data adalah 3.000 pengemudi, yang tersebar di setiap kelurahan dalam kota Ternate. Mereka mendapat bantuan untuk tahap pertama sebaganyak 1.700 ojek untuk tiga bulan. Terhitung Oktober sampai Desember 2022 sebesar Rp 450.000 per orang dalam bentuk bantuan langsung tunai melalui Bank BPRS, sehingga diminta bagi para pelaku usaha ojek dapat buka buku tabungan," jelas Kadis Koperasi dan UKM kota Ternate Hadi Hairudin di Ternate.
Karena ojek pangkalan telah membantu pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan membantu masyarakat di bidang jasa transportasi, inilah bentuk kepedulian Wali Kota Ternate terhadap ojek pangkalan. Sedangkan untuk ojek online sudah ditangani langsung perusahaan besar.
Selain itu, tidak bisa dilupakan bagi pelaku usaha di bidang jasa seperti ojek pangkalan yang telah memberikan kemudahan dan membantu masyarakat dalam hal transportasi darat.
Hadi Hairudin juga menyebutkan agar tidak ada kesenjangan antara ojek online dan ojek pangkalan, sehingga diberikan bantuan karena kondisi BBM mempengaruhi terhadap ojek pangkalan .
Baca Juga: Ribuan Pengemudi Ojek Online di Palembang Menjadi Calon Penerima Kompensasi Kenaikan BBM
Oleh karena itu, pemerintah berharap agar pelaku usaha ojek bukan hanya menerima bantuan stimulus bahan bakar, tetapi diberdayakan melalui koperasi.
Untuk mencapainya, telah dilakukan pendataan pangkalan ojek di lokasi BTN dan akan disosialisasi pembentukan koperasi. Ojek pangkalan BTN menjadi pilot project dengan nama ojek pangkalan Serba Usaha.
Harapannya pada 2023 seluruh pangkalan ojek yang ada di seluruh kecamatan Kota Ternate sudah memiliki koperasi, sehingga bisa dimanfaatkan selaras kebutuhan.