Suara.com - Kegiatan mencuci sepeda motor adalah hal yang wajib dilakukan para penggunanya. Selain menjaga kebersihan kendaraan, utamanya masa pandemi COVID-19--meski landai namun belum berakhir--serta musim penghujan, juga menjaga keawetan. Bagaimana pun, tunggangan yang terawat bakal mendukung kinerjanya lebih optimal.
Dikutip dari laman Astra Honda Motor, ada hal sepele namun penting, atau sebaliknya, terasa sepele namun sebaiknya dilakukan saat mencuci motor. Sehingga proses membersihkan kendaraan semakin berguna.
Antara lain adalah penggunaan standar tengah. Mungkin saja ada yang menganggap standar samping cukup, mengingat pencucian dilakukan berjongkok. Padahal, keseimbangan si kendaraan lebih baik saat memfungsikan standar tengah.
Selain lebih mudah menjangkau bagian-bagian sulit dari sepeda motor, standar tengah memberikan stabilitas bobot kendaraan. Termasuk mengurangi risiko motor jatuh, bila karena satu dan lain hal misalnya terkena selang air atau tekanan di salah satu sisi.
Berikut tips mencuci motor seperti dibagikan Astra Honda Motor:
Pastikan mesin dalam temperatur rendah
- Saat kendaraan digunakan, terjadi kondisi besi memuai. Bila besi atau logam panas langsung terkena air dingin, akan mengalami kejutan thermal yang berpotensi merusak logam atau besi.
- Dampaknya tidak langsung terlihat. Akan tetapi bila dilakukan berulang kali dalam waktu panjang, konsekuensinya bisa merusak komponen mesin bagian luar dan dalam.
Gunakan standar tengah
- Bertujuan membuat posisi motor lebih stabil dan memudahkan tugas menjangkau bagian bawah motor.
Saat menggunakan air bertekanan, pastikan memilih tekanan rendah
- Bila membasahi bodi motor pakai selang atau bukan diguyur, baik sebelum memberikan sabun atau sampo sampai membilas, pastikan selang menyalurkan air bertekanan rendah. Air bertekanan tinggi bisa merusak atau menggeser posisi komponen motor yang tidak kuat menahan tekanan tinggi.
- Gerakan dengan air bertekanan rendah saat membasahi pertama bertujuan menyeka atau membersihkan kotoran yang menempel di bodi. Jangan lakukan penyemprotan ekstrem bila menjumpai kotoran membandel.
- Menyeka motor dengan air sebelum memberikan sampo atau sabun perlu dilakukan, karena tanpa pendahuluan atau langsung membubuhi sabun dampaknya kotoran berupa kerikil atau pasir yang tinggal bisa menempel di kain lap atau spons dan terbawa sehingga menggores atau menyebabkan goresan di bodi motor.
- Setelah diseka, lantas dibubuhi sampo atau sabun dan dicuci kembali, bilas motor yang dicuci menggunakan air bertekanan rendah untuk menghilangkan sisa sabun atau busa yang menempel. Tujuannya menghindari terjadinya noda atau bercak di bodi dan komponen motor.
Pilih sabun atau sampo khusus
Baca Juga: Musim Penghujan, BPJN Sulut Imbau Para Pengendara Waspadai Pohon Tumbang dan Potensi Longsor
- Pantang menggunakan sabun cuci pakaian baik colek maupun bubuk atau cair. Perhatikan pula kandungannya, bukan patokan berbusa atau berbuih banyak. Ikatan zat kimia tinggi atau berlebih menyebabkan cat bodi pudar atau belang.
- Sebaiknya pilih sampo atau sabun dengan derajat keasaman netral atau pH balance.
- Gunakanlah kain atau spons berbeda saat membubuhkan cairan sabun atau sampo yang sudah dilarutkan air dan menghasilkan busa. Bersihkan bagian atas dan bawah sepeda motor. Penggunaan spons berbeda bertujuan untuk menghindari kotoran atau pasir menempel pada kain yang berpotensi menggores bodi motor.
Keringkan sepeda motor pakai kain berbeda
- Setelah dibilas, keringkan dengan kain lap halus seperti microfiber agar bodi tidak baret.
- Seka bagian bagian atas atau bodi motor terlebih dahulu, kemudian area bawah cuci bagian bawah motor dengan kain berbeda. Bersihkan dengan hati-hati bagian lensa lampu, panel dan komponen plastik lainnya agar tidak terjadi goresan pada permukaannya.
Perawatan motor selesai dicuci
- Jangan lupa untuk melumasi rantai roda dan gir setelah proses pencucian dan pengeringan motor. Tujuannya agar part mampu bekerja dengan maksimal.