Suara.com - Tim SAR Gabungan menemukan satu dari dua korban tanah longsor yang sebelumnya dikabarkan hilang saat terjadi bencana pada Rabu (16/11/2022) di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mereka adalah penumpang mobil yang tengah melintas di lokasi kejadian serta terseret material longsor.
Dikutip dari kantor berita Antara, sebelumnya telah ditemukan korban selamat, bernama Kahar (47) dan Sindy (17). Keduanya adalah pengemudi dan penumpang mobil warga Sinjai Barat yang terseret material longsor saat kejadian.
Korban meninggal dunia enam orang telah ditemukan yaitu Nurhaya (24), Nuraeni (47), Sunaria (38), Daeng Ngaseng (60) dan Jumaria (37). Seluruh korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan satu korban lainnya Muhammad Royan (8) masih dicari.
"Satu korban ditemukan setelah material longsoran di pinggir tebing dipindahkan. Korban teridentifikasi atas nama Nursyamsia (26) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi untuk diserahkan ke pihak keluarga," jelas Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi melalui siaran pers yang diterima Jumat.
Baca Juga: Bencana Alam di Jalan Poros Malino Gowa Akibatkan Mobil Terseret Longsor
Penemuan jenazah korban setelah Tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua, yaitu yang fokus memeriksa material longsoran tepat di bawah tebing pinggir sungai. Sedangkan tim lainnya mencari di sungai menggunakan tali untuk pengaman. Sekitar pukul 13.05 WITA baru ditemukan satu jasad korban.
Nursyamsia (26) sudah ditemukan dan Muhammad Royan (8) adalah dua dari empat penumpang mobil yang menjadi korban terseret material tanah longsor saat melintas di jalan Poros Malino-Sinjai, Dusun Sapiria, pada Rabu.
"Hingga hari ini sudah enam korban yang ditemukan meninggal dunia, sisa satu korban atas nama Muhammad Royan masih dalam pencarian," lanjut Djunaidi.
Operasi dihentikan sementara karena kondisi menjelang malam, dan tanda keberadaan korban tidak ditemukan. Rencananya, pencarian akan dilanjutkan hari ini.
Informasi dari tim lapangan, kondisi sekitar lokasi masih labil dan berpotensi terjadi longsoran susulan. Djunaidi mengimbau agar warga yang berada di sekitar lokasi maupun yang akan melintas bersama kendaraan hendaknya berhati-hati dan menghindari area sekitar tanah labil.
Baca Juga: Pakai Sepeda Motor Matik Seperti Honda BeAT? Ini Syarat Pilih Oli yang Sesuai
Berdasarkan data Basarnas Sulsel, korban tanah longsor di dua titik yaitu Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulsel berjumlah sembilan orang.