Suara.com - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara mengingatkan para pengguna jalan agar mewaspadai potensi longsor dan pohon tumbang saat berkendara di sejumlah ruas jalan. Utamanya di daerah rawan bencana alam. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Ketika melintasi di daerah-daerah yang rawan longsor ataupun pohon tumbang, dahan patah, harus waspada karena bisa membahayakan keselamatan," jelas Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio M.K. di Manado, Jumat (18/11/2022).
Potensi bencana hidrometeorologi, seperti longsor, pohon tumbang, atau dahan patah, yang diakibatkan cuaca ekstrem mungkin terjadi saat memasuki puncak musim hujan pada November 2022.
Perkiraan BMKG puncak musim hujan di Sulawesi Utara berlangsung hingga Februari 2023. Sehingga perlu diwaspadai semua pengguna jalan maupun pemangku kepentingan terkait terhadap dampaknya berupa bencana alam.
"Saat cuaca ekstrem seperti hujan lebat ataupun angin kencang, pengendara atau pengguna jalan dapat menunda sementara waktu hingga kondisi cuaca benar-benar aman untuk melanjutkan perjalanan," lanjut Hendro Satrio M.K.
BPJN Sulut telah mengantisipasi potensi-potensi bencana yang mungkin terjadi dengan siaga menyiapkan peralatan dan personel hingga daerah kepulauan.
"Kami siap memobilisasi peralatan ataupun personel bila terjadi longsor ataupun pohon tumbang, kita siap," tandasnya.
Di ruas jalan Tomohon-Manado pada Kamis (17/11/2022) ada dua titik longsor yang sempat menutupi sebagian badan jalan, tak jauh dari Rumah Makan Risoma dan simpang tiga menuju Warembungan-Sea, Kabupaten Minahasa.
Beberapa titik longsoran kecil juga terjadi meskipun tidak menutup badan jalan.
"Kami mengoperasikan satu wheel loader, dump truck, enam personel dan satu operator saat membuka ruas jalan yang tertutup longsor. Terima kasih kepada para pihak yang membantu kami sehingga lalu lintas sudah berjalan baik," ujar Kasatker PJN I Sulut, Julianti Manu didampingi Asisten Peralatan dan Korlap Penanggulangan Bencana Alam PJN Wilayah I, Marchiano Lumentut.
Dalam mengantisipasi puncak musim hujan ini, BPJN Sulut menyiagakan peralatan, antara lain dump truck sebanyak lima unit, ekskavator (dua unit), backhoe loader (tiga unit, satu unit di Kepulauan), wheel loader (enam unit, satu unit di kepulauan), dan motor grader (tiga unit, satu unit di kepulauan).