KTT G20 Bali Rampung, Pengemudi Ojek Turut Merasakan Secercah Untung

Jum'at, 18 November 2022 | 15:32 WIB
KTT G20 Bali Rampung, Pengemudi Ojek Turut Merasakan Secercah Untung
Presiden Joko Widodo meninjau dan membagikan bantuan kepada masyarakat dan para pedagang di Pasar Badung, kota Denpasar, Bali, Kamis (17/11/2022) [ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Kris/am].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali yang berlangsung di kawasan Nusa Dua, berakhir sudah. Dalam penyelenggaraan dua hari (15-16/11/2022), acara yang dihadiri kepala negara, tokoh pemerintahan, serta perwakilan berbagai negeri itu mengandalkan transportasi darat bertenaga listrik.

Jumlah Electric Vehicle (EV) dari sepeda motor, passenger car, hingga bus yang difungsikan tidak kurang 400 unit. Terdiri dari buatan dalam negeri, Korea Selatan, Jepang, serta Amerika Serikat.

Sementara itu, di luar acara para pengemudi ojek online atau daring juga turut merasakan perbaikan pendapatan saat KTT G20 Bali berlangsung.

Welcome to Indonesia G20 [Instagram @jokowi via Wuling Motors Indonesia]
Welcome to Indonesia G20, dalam unggahannya, Presiden Joko Widodo menyertakan gambar kendaraan elektrifikasi  termasuk ojek listrik [Instagram @jokowi via Wuling Motors Indonesia]

Dikutip dari kantor berita Antara, KTT G20 membawa berkah bagi banyak pihak, karena forum yang dihadiri ribuan orang dari berbagai negara itu membuat geliat ekonomi ikut bertumbuh di Indonesia, terutama di Pulau Dewata.

Seorang pengemudi ojek daring bernama Yandi saat KTT G20 berlangsung meraup pendapatan sekitar Rp 200.000 per hari, atas layanan jasa mengantar penumpang.

Umumnya ia bisa mengantar 10-15 penumpang per hari selama KTT G20. Meski jarak pengantaran terbilang jauh dari pada biasanya, namun lumayan, dibandingkan di saat sebelum berlangsungnya KTT G20. Yaitu hanya lima atau enam orang per hari.

Lelaki asal Denpasar ini menyebutkan penumpang yang diantar adalah warga Indonesia dari luar kota atau warga lokal Bali. Tidak banyak warga negara asing yang menyewa layanan jasanya.

Sementara itu, seorang pengemudi ojek dengan sapaan Made dibayar sebagai penyedia jasa ojek gratis selama penyelenggaraan KTT G20 Indonesia.

Ia mengandalkan sepeda motor listrik dan bertugas mengantar para delegasi dan wartawan secara gratis dari satu titik ke titik lain yang telah ditentukan di seputar kawasan Nusa Dua.

Baca Juga: Motor Listrik GESITS Ditawarkan Sebagai Proyek Kerja Sama kepada Beberapa Negara Afrika

Sri Mulyono, salah satu driver bus listrik KTT G20 Bali [ANTARA/Fathur Rochman]
Sri Mulyono, salah satu driver bus listrik KTT G20 Bali [ANTARA/Fathur Rochman]

Made enggan menyebut pendapatan yang diperolehnya, hanya memberikan kode bisa untuk menambah dana pembelian susu anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI