PT PLN dan Star Energy Geothermal Tandatangani MoU untuk Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik

Jum'at, 18 November 2022 | 10:00 WIB
PT PLN dan Star Energy Geothermal Tandatangani MoU untuk Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik
Mobil listrik dengan stasiun pengisian ulang baterai, sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penggunaan energi bersih dan selalu memposisikan diri menjadi garda depan dalam transisi energi.

Untuk itu, PT PLN (Persero) dan Star Energy Geothermal (SEG) melakukan kerja sama penyediaan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk operasional kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di wilayah operasional SEG.

Dikutip dari kantor berita Antara, penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dilakukan antara Hendra Soetjipto Tan, Chief Executive Officer SEG dan Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo. Disaksikan Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Adi Lumakso, dan Presiden Direktur PT Prima Layanan Nasional Enjiniring Chaerani Rachmatullah.

Ilustrasi: Pembangkit listrik Geothermal. (Shutterstock)
Ilustrasi pembangkit listrik geothermal (Shutterstock)

Hartanto Wibowo mengatakan kerja sama ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong percepatan peralihan ke kendaraan listrik sebagaimana tercantum dalam Perpres No 55 Tahun 2019. Juga menjadi isu prioritas Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali untuk mencapai net zero emission pada 2060.

Baca Juga: Meski Mobil Listrik Mungil Jadi Salah Satu Favorit, Citroen AMI Buggy Belum Masuk Pasar Indonesia

Hendra Soetjipto Tan mengatakan penggunaan mobil listrik merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi, melalui kolaborasi inklusif bersama para pemangku kepentingan. Demikian disampaikannya secara tertulis dari Bali, pada Kamis (17/11/2022).

Ia mengatakan pihaknya akan menggunakan mobil listrik di seluruh wilayah operasional di Jawa Barat yakni pembangkit listrik Wayang Windu, Darajat, dan Salak.

Penggunaan mobil listrik di area operasional ini adalah inisiatif pertama dan salah satu yang terbesar, yang dilakukan perusahaan energi panas bumi di Indonesia. Sebagai perusahaan penghasil listrik tenaga panas bumi yang bersih dan ramah lingkungan, pihaknya turut memiliki perhatian yang serius terhadap isu krisis iklim global saat ini.

"Kami melakukan berbagai inisiatif dan mengembangkan inovasi teknologi yang dapat berkontribusi terhadap upaya perlindungan lingkungan dengan tetap menjaga keandalan operasi pembangkit listrik tenaga panas bumi di Wayang Windu, Salak, dan Darajat untuk membuat masa depan dunia yang lebih baik," papar Hendra Soetjipto Tan.

Sementara itu,  Hartanto Wibowo mengapresiasi kehadiran dan usaha seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung upaya percepatan transisi energi.

Baca Juga: Pengalaman Berikan Layanan Pembiayaan dan Asuransi Kendaraan Konvensional, Perbankan Menilik Peluang Electric Vehicle

Melalui penandatanganan MoU ini diharapkan nantinya mitra lain meniru langkah yang dilakukan oleh SEG dalam mendukung transisi energi lewat penggunaan kendaraan berbasis baterai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI