Suara.com - Program Pejuang Muda Keselamatan Jalan atau Indonesian Youth Road Safety Warriors adalah hasil kolaborasi antara Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (program kampus merdeka), serta Indonesia Road Safety Partnership (IRSP)-- sebuah organisasi nirlaba nasional yang fokus pada upaya mengatasi permasalahan keselamatan jalan, yang memberikan pelatihan dan pemahaman kepada generasi muda akan keselamatan jalan.
Dikutip dari kantor berita Antara, kegiatan ini telah dimulai sejak 2021, dan tahun ini menjadi yang kedua kalinya diselenggarakan.
Pada 2022, Program Pejuang Muda Keselamatan Jalan memberikan pelatihan kepada 134 pelajar dan mahasiswa serta mahasiswi dari berbagai sekolah dan kampus. Di antaranya Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI – STTD), Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali, Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Mercu Buana.
Dalam program pelatihan ini, dilakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan seperti PT Astra Honda Motor, WHO Representative for Indonesia, Global Road Safety Partnership, Malaysian Institute of Road Safety Research, serta PT Coca-Cola Indonesia.
Baca Juga: Pit Walk Hari Kedua WSBK Mandalika 2022, Foto Bersama Rider Belia Sampai Dominique Aegerter
Melalui sesi kunjungan ini, para peserta mendapatkan pengetahuan bagaimana perusahaan-perusahaan tadi menerapkan standar keselamatan jalan dalam bekerja, mulai dari berangkat kerja, masuk ke lingkungan kerja, ketika dalam perjalanan, hingga pulang kembali ke rumah dalam keadaan selamat.
Dalam penutupan kegiatan ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi secara daring mengimbau masyarakat khususnya generasi muda untuk turut aktif menyampaikan pesan terkait keselamatan jalan melalui media sosial masing-masing.
Adapun isinya menyangkut berkendara dengan kendaraan pribadi (mobil, motor, sepeda, dan lain-lain), menggunakan angkutan massal, maupun saat berjalan kaki.
"Platform media sosial sangat penting untuk mempromosikan atau mengkampanyekan keselamatan jalan seperti misalnya memakai sabuk keselamatan dan memakai helm," jelas Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Veda Ega Pratama Bertarung All Out di Rumah Sendiri, Raih Podium Teratas Race 1 IATC Mandalika 2022
Menhub berharap, dengan kampanye di media sosial, akan memperluas jangkauan pesan dan akan semakin meningkatkan kesadaran para generasi muda akan pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya.
Budi Karya Sumadi mengungkapkan, setiap orang memiliki kewajiban untuk menjaga dirinya sendiri dan orang lain atau pengguna jalan lainnya.
"Tanggung jawab menjaga keselamatan dan keamanan jalan, termasuk saat berkendara adalah tanggung jawab bersama," tukas Menhub.
Menteri Perhubungan sendiri terus mendorong peningkatan kolaborasi antar pihak baik pemerintah, pelaku usaha, akademisi, organisasi yang concern dengan keselamatan jalan, dan juga masyarakat.