Suara.com - Jadi bagian dari rencana deregulasi negara untuk sektor teknologi informasi, mulai bulan depan Korea Selatan bakal menyediakan pengisi daya Nirkabel untuk kendaraan listrik atau EV.
Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea, Yonhap, Kementerian Sains dan ICT Korea Selatan mengatakan akan merevisi aturan mengalokasikan pita frekuensi untuk pengisian kendaraan listrik nirkabel.
Dikatakan bahwa spektrum frekuensi untuk pengisian kendaraan listrik nirkabel akan diumumkan sebelum akhir tahun ini, setelah menyelesaikan prosedur hukum bulan depan.
Pengisian nirkabel dianggap sebagai salah satu proyek infrastruktur utama untuk mendorong kendaraan tanpa karbon. Juga membantu pemilik kendaraan listrik mengisi daya hanya memarkir di tempat parkir atau bahkan saat mengemudi.
Sejalan dengan rencana deregulasi, pihak Kementerian Korea Selatan mengatakan akan memperluas penggunaan perangkat portabel berbasis teknologi ultra-wideband (UWB), teknologi komunikasi berbasis radio untuk penggunaan jarak pendek, dan transmisi data yang cepat dan stabil.
Saat berinteraksi dengan perangkat yang terhubung ke internet, teknologi ini membantu pengguna membuka kunci pintu secara otomatis. Tidak perlu mengeluarkan ponsel dari saku, pakai kunci atau earbud di bawah jok.
Pemerintah Korea Selatan telah melarang bisnis menggunakan teknologi UWB pada frekuensi di atas 500 MHz, dengan alasan adanya kemungkinan interferensi dengan gelombang radio komunikasi dari pesawat dan kapal.
Mulai bulan depan, batas frekuensi akan dicabut untuk perangkat pintar dengan fungsi UWB mesti dimatikan saat memasuki area dengan kemungkinan gangguan radio.