Ia menambahkan bahwa pemerintah telah menerbitkan sejumlah regulasi untuk mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dengan target 2 juta kendaraan listrik beroperasi pada 2025.
"Pemerintah juga melakukan upaya agar kendaraan listrik ini mendapatkan subsidi sehingga harganya semakin ekonomis. Dan akan semakin menarik minat masyarakat untuk menggunakannya," tandas Menteri Perhubungan.
Dalam peresmian pemberangkatan touring kendaraan listrik itu Menteri Perhubungan juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah produsen otomotif, komunitas, pemerintah daerah, serta pihak terkait lainnya yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan touring mobil listrik.
Lebih lanjut, dalam mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali, pemerintah telah menyiapkan angkutan massal berbasis listrik untuk mendukung mobilitas para delegasi dan peserta kegiatan G20.
Salah satunya yaitu menyediakan sebanyak 30 bus listrik buatan dalam negeri.
"Kami berkolaborasi dengan Diknas, universitas, serta asosiasi dan pelaku otomotif untuk membuat bus listrik. Rencananya setelah digunakan di Bali, bus listriknya akan digunakan sebagai layanan angkutan massal perkotaan Buy The Service (BTS) di Surabaya dan Bandung," jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.