Suara.com - PT Astra Honda Motor (AHM) telah mengumumkan peta jalan atau roadmap sepeda motor listrik hingga 2030 untuk pasar Indonesia.
Dari strategi bisnis yang dipaparkan, Honda memastikan bila produk sepeda motor listrik produksinya nanti akan dirakit secara lokal.
"Kami produksi di Indonesia. Nanti akan kami informasikan lagi," ujar Thomas Wijaya, Director Marketing PT AHM, dalam gelaran Indonesia Motor Show atau IMOS 2022.
Ditanyai lebih lanjut apakah sepeda motor listrik Honda nantinya akan lebih murah dari motor listrik China. Thomas menyatakan belum tentu bisa lebih murah.
Baca Juga: Di IMOS 2022 Gajah Tunggal Hadirkan Dua Ban Baru untuk Motor Skutik dan Sport
"Kami lihat dulu, belum tentu (lebih murah). namun menilik kepada kualitas dan teknologi. Karena pengertian lebih murah itu relatif," kata Thomas.
Sebelumnya Honda telah menyampaikan strategi dan roadmap sepeda motor listrik Honda di Indonesia hingga 2030 dalam pembukaan IMOS 2022.
Sebagai bentuk komitmen mendukung realisasi netralitas karbon, AHM akan memasarkan sejumlah kendaraan listrik sebagai bagian dari Honda e:Technology. Wujudnya moped listrik dan sepeda motor listrik.
Setelah meluncurkan Honda PCX Electric pada 2019, AHM akan melanjutkan pengenalan sepeda motor listrik Honda lainnya pada tahun depan sebanyak dua model. Upaya ini akan dilanjutkan pada 2024 sebanyak dua model dan terus berlanjut hingga 2030 dengan meluncurkan tiga model sepeda motor listrik lainnya.
Baca Juga: Suzuki V-Strom SX 250 Akan Dibanderol Rp 60 Jutaan, Hanya Bisa Inden di IMOS 2022