Infografis
Suara.com - Indonesia Motor Show atau IMOS 2022 resmi dibuka pada hari ini, Rabu (2/11/2022) di Jakarta Convention Centre atau JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi dalam seremoni pembukaan mengungkap soal Electric Vehicle atau EV.
Dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Perhubungan mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dengan meminta pengelola gedung perkantoran, baik pemerintah atau swasta, untuk memasang alat pengisian daya (charging station) untuk EV.
"Kemarin saya bertemu dengan gubernur dan ESDM semua sepakat, semua gedung di Jakarta nantinya akan diwajibkan memiliki charging station yang berguna untuk memberikan kemudahan bagi pengguna EV," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
![IMOS 2022 resmi dibuka hari ini, Rabu (2/11/2022) dan berlangsung hingga akhir pekan (6/11/2022) [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/02/54570-imos-2022-opening-suaradotcom-manuel-j.jpg)
Ia menambahkan bahwa kendaraan listrik memiliki manfaat yang luas. Bukan hanya sebagai alat mobilitas semata, melainkan turut memberikan dampak lingkungan dan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak.
Baca Juga: Janjikan Kesempatan Test Ride dan Teknologi Roda Dua Terkini, Pameran Motor IMOS 2022 Resmi Dibuka
Menteri Perhubungan juga memberikan apresiasi kepada perusahaan otomotif yang mau memulai untuk mengembangkan bahkan sudah menjual berbagai jenis kendaraan listrik di Indonesia. Ia berharap upaya yang dilakukan mendapat sambutan dari masyarakat untuk beralih dari kendaraan bermesin bakar konvensional ke EV.
"EV memberikan game changer bagi lingkungan dan juga konsumsi BBM dan yang lainnya. Saya apresiasi merek-merek besar yang sudah memulai," tukas Budi Karya Sumadi.
"Saya harap lebih banyak lagi yang melakukan konversi. Pada motor-motor model lama, itu pun kita bisa lakukan," lanjutnya.
Menteri Perhubungan juga menyatakan bahwa perkembangan EV berkaitan erat dengan ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang saat ini sedang diupayakan pemerintah bersama pihak swasta untuk terus dibangun.
"Transportasi semakin penting, oleh karenanya dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) juga infrastruktur yang mempengaruhi kegiatan transportasi selalu diberi ruang dan menjadi visi dan misi dari Presiden untuk bisa menghubungkan dan mempersatukan Indonesia," pungkas Budi Karya Sumadi.
