Suara.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menegaskan tidak bisa sembarangan untuk menjadikan Yamaha NMax sebagai versi listrik.
Walaupun disebutkan oleh Vice President PT YIMM, Dyonisius Beti bahwa ide itu adalah hal yang menarik.
"Saya pikir itu adalah salah satu ide yang bagus kalau ada yang melakukan ide seperti itu (konversi Yamaha NMax listrik)," ujar Dyonisius Beti di kawasan Sentul, Bogor, baru-baru ini.
Kendati demikian, lelaki yang akrab disapa Dyon ini menegaskan bila baterai motor listrik cukup besar. Kalau dengan peletakan baterai yang cukup besar seperti itu Yamaha perlu uji dulu stabilitas dengan kecepatan tinggi dan sebagainya.
Karena untuk jalan lurus mungkin masih tidak ada masalah. Tapi saat menikung dan kecepatan tinggi itu belum teruji.
"Jadi itu bukan dilakukan oleh pabrikan Yamaha. Pabrikan Yamaha tidak akan gegabah hanya copot mesin pasang baterai di NMax. Jadi kita tetap pelajari dulu," kata Dyon.
Yamaha sendiri saat ini tengah melakukan tes pasar skuter listrik Yamaha E01. Melalui model ini, perusahaan berlogo garpu tala tersebut ingin mengetahui keinginan konsumen terkait motor listrik yang dibutuhkan.
Skuter listrik yang memiliki tongkrongan seperti Yamaha NMax ini mengandalkan baterai lithium ion yang dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 8,1 kW. Dengan tenaga itu, kendaraan listrik ini bisa mencapai kecepatan tertinggi hingga 100 km per jam.
Baca Juga: Skuter Listrik Yamaha E-Vino Tidak Dipasarkan di Indonesia