Suara.com - PT Astra International Tbk adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia. Terdiri dari 245 anak perusahaan, dan didukung sekitar 200.000 karyawan, bergerak di berbagai sektor industri. Termasuk sektor otomotif dan jasa keuangan.
Dalam rilis resmi Grup Astra sebagaimana diterima Suara.com, laba bersih divisi otomotif meningkat 23 persen menjadi Rp 6,8 triliun, mencerminkan volume penjualan yang lebih tinggi.
Laba bersih Grup pada sembilan bulan pertama tahun 2022 lebih tinggi 56 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba dari divisi otomotif Rp 6,790 miliar di 2022 untuk periode yang berakhir 30 September 2022. Sementara perolehan pada 2021 adalah Rp 5,515 miliar atau terjadi kenaikan 23 persen.
Baca Juga: Uni Eropa Sepakat Melarang Penjualan Mobil Bensin dan Diesel Mulai 2035
"Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama 2022 cukup baik, terutama didukung pemulihan ekonomi dan harga komoditas yang lebih tinggi," jelas Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur PT Astra International Tbk.
"Kinerja bisnis pada sisa tahun ini diperkirakan akan tetap baik. Namun, prospek bisnis ke depan dapat menghadapi tantangan yang disebabkan oleh tingkat inflasi yang lebih tinggi, meningkatnya suku bunga dan tekanan ekonomi makro global," lanjutnya.
Dalam laporan untuk sektor otomotif, Grup Astra menyatakan bahwa penjualan mobil nasional meningkat 21 persen menjadi 758.000 unit pada sembilan bulan pertama tahun 2022. Berdasarkan sumber Gaikindo ata Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia.
Penjualan mobil Astra meningkat 20 persen menjadi 413.000 unit, dengan pangsa pasar yang stabil sebesar 55 persen. Ada 27 model baru dan 21 model revamped roda empat telah diluncurkan sepanjang periode tadi.
Sementara penjualan sepeda motor secara nasional menurun 4 persen menjadi 3,6 juta unit pada sembilan bulan pertama 2022, berdasarkan sumber Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Baca Juga: Lulusan SMK Sumatera Selatan Berhasil Disalurkan ke Berbagai Perusahaan, Termasuk Sektor Otomotif
PT Astra Honda Motor mengalami gangguan sementara atas pasokan chip semikonduktor, mencatat penurunan penjualan 8 persen menjadi 2,7 juta unit.
Tiga model baru dan sembilan model revamped roda dua telah diluncurkan sepanjang periode ini.
Lantas bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 832 miliar, meningkat 86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari segmen pabrikan (original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti atau replacement market.