Suara.com - Setiap memasuki musim hujan, salah satu hal yang paling ditakuti oleh para pengguna jalan raya adalah banjir. Bagaimana tidak, olakan air ini mampu menghambat perjalanan para pengguna mobil. Belum lagi ancaman water hammer atau air masuk dapur pacu yang bisa membuat piston bengkok.
Untuk itu, mengemudikan mobil saat musim hujan memerlukan keahlian dan kemampuan yang mumpuni.
Sony Susmana, pakar safety driving dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menilai bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak begitu peduli dengan situasi banjir di jalanan.
![Arsip foto - Kendaraan menerobos genangan banjir di Jalan Raya Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (18/1/2022). [Suara.com/Septian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/13/99913-ilustrasi-ruas-jalan-banjir.jpg)
"Persiapan di musim hujan itu penting dan disarankan untuk tidak mengabaikan bahaya genangan air, sehingga tidak nekat menerobos,” ucap Sony.
Sony Susmana juga menekankan bahwa mengetahui apa yang perlu dilakukan pada saat banjir sangatlah penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Antara lain kerusakan kendaraan yang kemudian dapat mempengaruhi nilai jual kendaraan.
Oleh sebab itu, berikut adalah hal-hal yang patut diperhatikan pada saat banjir:
Cek kondisi sekitar pada saat banjir
Pada saat banjir para pengendara akan mengalami kesulitan dalam melihat jalan raya. Namun ada beberapa cara yang dapat digunakan sebagai indikator ketinggian banjir.
Cek trotoar, tanaman, dan ban kendaraan untuk indikasi ketinggian banjir
Baca Juga: Vespa Matik Terendam Banjir, Begini Langkah Awal Penanganannya
Terdapat 3 (tiga) ketinggian trotoar yang dapat ditemukan pada jalan raya di Indonesia yaitu 5 cm, 10 cm, dan 15 cm.