Selain itu,para alumnus SMK yang tersalurkan ke perusahaan adalah individu pilihan yang sudah memiliki kompetensi keilmuan dalam bidang-bidang keahlian masing-masing.
Kompetensi keahlian itu mereka dapatkan baik selama menjalani pendidikan tiga tahun di SMK yang menerapkan Kurikulum Penyelarasan Berbasis Industri hingga setelah tamat mereka kembali diuji lembaga sertifikasi profesi pendidikan vokasi kabupaten atau kota.
"Semua sudah diterapkan di seluruh SMK se-Sumsel, karena setiap alumni SMK memang dibentuk untuk siap kerja," tandasnya.
Disdik bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi menyatakan bahwa target angka tingkat pengangguran terbuka di Sumsel bisa turun secara bertahap dari 4,40 persen pada 2022 menjadi hingga 4,5 persen untuk 2023.