Suara.com - Harley-Davidson dikabarkan harus menarik hampir 200.000 unit kendaraan karena masalah perangkat lunak. Yaitu penyebab lampu rem terus menyala.
Melansir Carscoops, kasus yang menimpa Harley-Davidson ini sebenarnya permasalahan lama yang kembali mencuat.
Pada pertengahan tahun lalu, komite teknis Harley-Davidson telah melakukan investigasi untuk mengetahui permasalahan. Bahkan perusahaan meminta dukungan dari Harley-Davidson Engineering untuk mengidentifikasi akar masalahnya.
Tercatat sepeda motor terdampak adalah model Harley-Davidson Touring dan Harley-Davidson CVO Touring yang diproduksi antara 2 Juli 2019 hingga 23 Juni 2022.
Baca Juga: Tesla Recall 24.000 Unit Kendaraan Karena Masalah Sabuk Pengaman
Adapun untuk kendaraan roda tiga, terdampak adalah model Trike dan CVO Trike yang diproduksi antara 6 Juli 2018 dan 23 Juni 2022.
Namun frekuensi insiden yang rendah dan fakta bahwa kondisi ini dapat diperbaiki, komite teknis menutup penyelidikan pada 28 Oktober tahun lalu.
Kekinian, Harley-Davidson kembali membuka penyelidikan pada 12 Mei setelah menerima data yang menunjukkan tingkat kejadian lebih tinggi akibat masalah atas produk mereka.
Harley-Davidson rencananya akan melakukan perbaikan perangkat lunak dengan cara melakukan penggantian baru. Pembaruan dirancang untuk menghilangkan masalah pada model terdampak dan model produksi yang akan datang.
Baca Juga: Kia Recall Puluhan Ribu Unit Kendaraan Karena Risiko Kebakaran