Mobil Mewah Gunakan Pertalite, Amankah?

Jum'at, 28 Oktober 2022 | 19:06 WIB
Mobil Mewah Gunakan Pertalite, Amankah?
Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak (BBM) (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak kenaikan harga Pertalite beberapa bulan lalu, tidak sedikit anggota masyarakat menyoroti mobil-mobil mewah yang mengisi bensin jenis tersebut.

Muncul perdebatan, apakah mobil mewah berhak menikmati subsidi?

Terlepas dari masalah berhak atau tidak, yang perlu dipahami para pemilik adalah risiko yang mengintai bila mobil mewah diisi bensin dengan nilai oktan rendah atau RON 90.

Mengutip mobil88, biasanya mobil mewah dibekali mesin berteknologi canggih dengan rasio kompresi tinggi. Sehingga membutuhkan bensin beroktan 92 ke atas. Kebutuhan setiap mobil bisa saja berbeda-beda, untuk memastikannya bisa dilihat di buku manual kendaraan karena pabrikan pasti mencantumkan nilai RON minimal yang disarankan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Serahkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak bagi Para Pengemudi Angkutan Umum

Pertalite (Oktan 90) memang bisa digunakan, namun ada risiko yang harus ditanggung pemilik. Tarikan mesin lebih berat, ngelitik, konsumsi bensin lebih boros dan ruang bakar cepat kotor.

Ini terjadi karena oktan 90 meledak lebih awal dan berakibat tidak semua bensin dalam mesin terbakar sempurna. Residu bensin yang tidak terbakar lambat laun akan menumpuk dalam mesin.

Penumpukan sisa pembakaran akan membuat mesin semakin kurang bertenaga. Akhirnya, pemilik harus melakukan gurah mesin (pembersihan ruang bakar) agar performa mobil kembali normal. Tentu saja ini merupakan pemborosan dari segi uang, tenaga dan waktu.

Baca Juga: Kia Niro PHEV 2023 Siap Berlaga di Pasar Mobil Listrik Amerika Serikat

Meskipun pembersihan ruang bakar bisa dilakukan dan performa mobil kembali normal, tapi ada komponen lain yang akan rusak permanen. Komponen ini adalah katalis (catalytic converter) di dalam knalpot yang berguna mengurangi emisi gas buang dan menjadi standar yang ditetapkan pabrikan.

Katalis merupakan komponen yang menyerupai rumah semut, memiliki pori-pori kecil yang mudah tersumbat kotoran. Efek sisa pembakaran akibat penggunaan bensin oktan rendah akan menumpuk di dalam katalis. Jadi, walaupun ruang pembakaran mesin bisa kembali bersih setelah dilakukan gurah, sisa pembakaran akan tetap menumpuk di dalam katalis.

Selain katalis, komponen lain yang juga ikut rusak akibat sisa pembakaran yang tidak sempurna adalah sensor oksigen. Ujung-ujungnya kedua komponen ini akan lebih cepat rusak.

Dengan demikian pemilik mobil mewah perlu berpikir ulang jika ingin mengisi bensin dengan nilai oktan yang rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI