Suara.com - Wuling Air ev saat ini menjadi salah mobil listrik paling populer di Indonesia. Seratus unit perdana telah dikirimkan kepada konsumen, begitu pula unit yang dijadikan mobil operasional, hingga yang akan beroperasi mendukung Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali.
Di antara kabar maraknya Wuling Air ev di Tanah Air, terselip berita konsumen mengalami masalah dengan baterai mobil listrik tersebut.
Hal ini terungkap dari curhat seorang pengguna di forum Komunitas Pemilik Wuling Air ev Indonesia. Ia baru saja menyerahkan mobil miliknya ditangani langsung bengkel resmi setelah mengalami masalah baterai yang tidak mau charging atau isi ulang.
"Ceritanya kemarin sampai rumah baterai sisa 36 persen langsung dicharge. Besok pagi dicek cuma 49 persen, lalu saya coba charge lagi. Hanya berjalan 22 detik langsung mati tidak bisa charge lagi," ujar pengguna Wuling Air EV bernama Lim Yan Wen di forum tersebut.
Baca Juga: Tampilan Seru, 300 Unit Wuling Air ev Ikut Serta dalam Handover Ceremony Sukseskan KTT G20 Bali
Lebih lanjut, ia menceritakan bila mobilnya mengeluarkan tanda berwarna merah. Ternyata saat dicek pada manual book, tanda tersebut menandakan adanya kebocoran baterai.
"Cek ke manual book ditulis ada kebocoran daya," kata pengguna.
Sementara itu pengguna Wuling Air EV lainnya mengaku juga mengalami masalah serupa, yakni daya pada baterai tidak bertambah saat dicharge.
"Semalam saya charge tidak bisa masuk atau tidak bertambah," ungkap pengguna bernama Angga.