Suara.com - Balap touring Thailand Super Series (TSS) tengah bergulir dan tim Audi Sport GT mendapatkan tambahan driver yang tidak disangka. Saat B-Quik Absolute Racing kembali ke Chang International Circuit di Negeri Gajah Putih, Markus Winkelhock masuk dalam jajaran pembalap Audi Sport. Demikian ditulis dalam rilis resmi Audi Sport customer racing Asia sebagaimana diterima Suara.com.
Ia adalah juara empat kali balap ketahanan Nurburgring 24 Hour, dan akan berada satu tim dengan Vincent Floirendo. Menjadi salah satu dari pelaga tunggangan balap tim Audi R8 LMS GT3 evo II.
Selain Markus Winkelhock dan Vincent Floirendo, masih ada pasangan Pro-Am, Sandy Stuvik dan Akash Nandy. Juga Henk Kiks dan Eshan Pieris serta Daniel Bilski dan Philip Massoud di Pro-Am yang berlaga di Kelas 1 FIA.
"Markus Winkelhock adalah legenda Audi dan pemenang yang sudah terbukti. Kami sangat senang menyambutnya kembali ke Asia untuk bertarung membawa nama B-Quik Absolute Racing," sambut Alexander Blackie, Manager of Audi Sport customer racing Asia.
"Tim akan berusaha untuk membawa momentum kesuksesan mereka saat berlaga dalam balap supporting Formula 1 (F1) di GP Singapura bulan lalu ke sisa putaran musim ini, dalam pertarungan kejuaraan GT3," tandasnya.
Berbincang tentang Markus Winkelhock sendiri, ia adalah bagian dari dinasti balap sejati. Ayahnya, Manfred Winkelhock, adalah seorang pembalap F1 1980-an. Sementara pamannya, Jo Winkelhock adalah salah satu driver legendaris balap touring paling terkenal di dunia, juara balap ketahanan Le Mans dan Nurburgring 24 Jam.
Lelaki kelahiran Stuttgart, Jerman 13 Juni 1980 ini adalah mantan driver F1 di tim Spyker (2007), juara FIA GT1 World Championship (2012), Intercontinental GT Challenge (2017) serta Blancpain GT Series Sprint Cup - Pro-Am (2018). Selain itu, sebelumnya juga bertarung di DTM Jerman (2005).