Suara.com - Masalah chip semikonduktor masih menghantui sejumlah pabrikan otomotif dunia. Dampaknya, tidak sedikit yang memilih memangkas fitur untuk produk yang mereka luncurkan.
Terbaru, Toyota Motor Corporation mengatakan bahwa mereka akan mengganti kunci elektronik dengan kunci konvensional demi memenuhi permintaan konsumen.
"Karena kekurangan semikonduktor berlanjut, ini adalah tindakan sementara yang bertujuan untuk mengirimkan mobil kepada pelanggan secepat mungkin," kata Toyota dalam sebuah pernyataan, dikutip dari India Times.
Namun demikian, strategi yang dipilih Toyota diyakini hanya sementara. Jika pasokan semikonduktor kembali normal, penerapan kunci elektronik akan kembali dilakukan.
"Untuk smart key, kami berencana untuk menyerahkannya segera setelah siap," tambahnya.
Kekurangan chip global telah menyebabkan penundaan produksi sejumlah pabrikan mobil. Bahkan banyak konsumen yang harus mengalami inden dalam waktu yang tidak sebentar.
Akibat masalah ini, Toyota sendiri menyebutkan besar kemungkinan perusahaan tidak mampu mencapai target produksi 9,7 juta unit kendaraan untuk sisa dari tahun ini.