Tips Rawat Transmisi Sepeda Motor Matik, Agar Perjalanan Mulus Lagi Aman

Kamis, 27 Oktober 2022 | 12:38 WIB
Tips Rawat Transmisi Sepeda Motor Matik, Agar Perjalanan Mulus Lagi Aman
Transmisi sepeda motor matik perlu dirawat seksama, antara lain CVT [Yamaha DDS 3].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produk sepeda motor transmisi otomatis atau motor matik tercatat sebagai salah satu yang terlaris di pasar Nasional. Alasan kepraktisan, tanpa harus repot memindahkan gigi karena produk dilengkapi sistem CVT (Continuously Variable Transmission) membuat konsumen menggemari produk ini.

Pihak produsen pun telah merancang sederet kenyamanan untuk produk motor matik ini. Seperti ditemukan di berbagai produk lansiran Yamaha, sistem CVT didukung kemudahan kontrol perawatan, My Yamaha & Y-Connect serta teknologi yang sudah disematkan dalam mesin terbaru "Blue Core".

Penggantian V-belt menggunakan CVT Kit [Dok. Yamaha]
Penggantian V-belt menggunakan CVT Kit [Yamaha]

Sehingga konsumen mendapatkan kemudahan penggunaan, sementara di sisi lain performa tetap bagus.

Agar para pengguna sepeda motor matik bisa mendapatkan manfaat dari CVT, selain mengandalkan rutinitas kunjungan ke bengkel, juga bisa melakukan perawatan sendiri atas tunggangan kesayangannya.

Baca Juga: Masih Tes Pasar, Yamaha Tak Ingin Buru-Buru Pasarkan Motor Listrik

Dikutip dari rilis resmi Yamaha DDS 3 Jawa Tengah & Yogyakarta sebagaimana diterima Suara.com, berikut adalah tips perawatan sepeda motor matik:

Periksa V belt pada CVT: V-belt adalah bagian dari CVT yang berguna untuk meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Bila kondisinya kurang terawat atau sudah termakan usia maka bisa putus dan membahayakan keselamatan pengendara.

Periksa bagian roller pada CVT: roller adalah bagian dari CVT yang berfungsi sebagai pemberi tekanan keluar pada rumah roller. Hal ini bisa memberikan perubahan pada mekanisme V belt sehingga roda bisa bergerak. Pada motor matik, roller berfungsi untuk membantu mengatur putaran mesin dari rendah ke tinggi.

Rawat kampas kopling: untuk menyalurkan tenaga mesin menuju roda belakang. Jika kampas kopling ini mulai aus, maka tenaga yang tersalurkan kurang optimal.

Baca Juga: Yamaha Ajak Jajal Kemampuan Motor Listrik E01, Simak Deretan Fitur Andalannya

Ganti oli transmisi secara rutin: tujuannya melumasi celah-celah sempit pada gear CVT yang membuatnya mampu menahan temperatur tinggi pada daya pelumasan. Agar kinerja CVT bisa optimal harus rutin mengganti oli transmisi.

Lakukan servis berkala & gunakan spare part genuine: untuk performa transmisi otomatis, lakukan pengecekan secara berkala di bengkel resmi. Pengecekan part dan pembersihan area CVT untuk mengurangi tingkat gesekan yang disebabkan oleh debu atau kotoran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI