Suara.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dipastikan tidak menjual skuter listrik E-Vino di Indonesia.
Meski demikian, produsen otomotif berlogo garpu tala ini pernah mendatangkan skuter listrik Yamaha E-Vino sebelum mendatangkan Yamaha E01 untuk tes pasar.
Disampaikan President Director PT YIMM, Minoru Morimoto, dari hasil riset yang dilakukan Yamaha, orang Indonesia senang dengan kecepatan tinggi walaupun skuter listrik.
"Tenyata pihak Yamaha surprise, orang Indonesia sukanya kecepatan tinggi. Yamaha coba berbeda dengan yang lainnya, setiap negara juga punya regulasi berbeda dan kami juga terus mempersiapkannya," ujar Minoru Morimoto, di kawasan Sentul, Bogor, baru-baru ini.
Sementara itu, Executive Vice President PT YIMM, Dyonisius Beti menambahkan, orang Indonesia sangat tidak sabar untuk jalan pelan dan mayoritas di jalan raya cukup kencang.
"Safety itu jadi tema dari Yamaha. E-Vino saat itu hadir di Indonesia untuk keperluan ke business to business. Sekarang untuk E01 kami coba business to consumer untuk lakukan tes pasar," paparnya.
Lebih lanjut, Dyonisius Beti menambahkan, saat ini sepeda motor listrik E01 sebenarnya sudah lebih siap dipasarkan dibandingkan Yamaha E-Vino.
Namun Yamaha masih perlu melakukan tes pasar untuk mendapatkan masukan dari konsumen di Indonesia terkait sepeda motor listrik seperti apa yang dibutuhkan.
"Kami dalam hal ini tidak mau gegabah. Yamaha pastinya akan mengikuti roadmap pemerintah untuk kendaraan listrik," tutup Dyonisius Beti.