Suara.com - Sebelumnya, Kementerian PUPR telah melakukan pemasangan tiang sensor (gantry) MLFF di Tol Jagorawi Km 18+370 arah Ciawi dan JORR S Km33+635.
Gerbang tol akan difungsikan dengan gantry enforcement data capture. Jadi kendaraan yang melintas di gerbang MLFF akan di-capture datanya, dan data dari pengguna akan diproses di sistem pusat.
Dikutip dari kantor berita Antara, kekinian Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap melakukan uji coba sistem pembayaran tol nontunai tanpa henti atau multi lane free flow (MLFF). Caranya menggunakan aplikasi Cantas di Tol Balikpapan-Samarinda, dekat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi ada enam ruas tol yang akan diuji coba MLFF, yakni Jagorawi, Jakarta-Cikampek, Dalam Kota, Jakarta Outer Ring Road (JORR) termasuk Ulujami-Pondok Aren-Serpong, Bali-Mandara, dan Balikpapan-Samarinda.
Baca Juga: Pameran IIMS 2023 Akan Kembali Menyapa Pencinta Otomotif pada Awal Tahun
"Untuk persiapan eksposur kami yang lebih bagus bagi IKN Nusantara, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda juga menggunakan sistem ini, dan uji coba yang termasuk awal," ujar Danang Parikesit dalam Market Review IDX Channel yang dipantau di Jakarta, Rabu (26/10/2022).
BPJT akan melihat respons masyarakat terkait pengetahuan dan pengalamannya dalam menggunakan aplikasi Cantas untuk MLFF ini.
"Kami ingin secara bertahap atau gradual, memiliki waktu satu tahun untuk bisa memastikan bahwa cukup banyak masyarakat yang sudah bisa mengakses dan menggunakan dalam melakukan proses transaksi," jelas Danang Parikesit.
Ditambahkan pula kuncinya adalah transisi di mana BPJT tidak sepenuhnya menggunakan aplikasi Cantas MLFF, namun masih ada gerbang-gerbang tol berbayar yang menggunakan kartu e-toll.
"Ini sambil kami pantau terus, juga dalam melakukan adopsi teknologi itu perlu dilihat kesiapan di masyarakat," tandas Danang Parikesit.
Baca Juga: Menyusul Toyota, Nissan dan Mazda Tinggalkan Industri Otomotif Rusia
Kementerian PUPR juga berharap bisa bekerja sama dengan para produsen handphone bahwa saat membeli ponsel baru, maka sudah terdapat aplikasi Cantas MLFF ini sehingga masyarakat tidak perlu mengunduh lagi.
Selain itu, Kementerian PUPR juga ingin bekerja sama dengan para produsen mobil di mana pada beberapa kendaraan sudah terdapat aplikasi rute. Sebenarnya bisa langsung terpasang atau embedded di mobil-mobil baru, terlebih untuk mobil listrik.
"Tantangan dalam penerapan MLFF ini adalah bagaimana masyarakat bisa mengadopsi teknologi ini dengan lebih cepat dan mudah," pungkas Danang Parikesit.