Kemudian, BRI juga terus menjalankan bisnisnya dengan menerapkan praktik-praktik ESG (Environmental, Social, Governance), salah satunya aspek environmental, yang mana terus berupaya mendukung pemerintah dalam mengurangi emisi karbon melalui penggunaan mobil listrik.
"Pembangunan SPKLU adalah bagian dari desain besar pembangunan infrastruktur untuk mempercepat transisi energi fosil ke energi terbarukan," ungkap Sunarso.
Hingga saat ini, BRI telah menggunakan 30 mobil listrik di berbagai regional office (RO) sebagai kendaraan operasional dan 50 motor listrik yang digunakan oleh para tenaga pemasaran.
Selain itu, perseroan juga berperan aktif dalam mendorong pembiayaan sektor hijau, yang mana hingga kuartal kedua 2022, sebanyak Rp 657,1 triliun atau setara 65,5 persen dari total portofolio kredit telah menerapkan prinsip ESG.
Sebesar Rp 74,7 triliun disalurkan kepada sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) yang menjadikan BRI sebagai bank dengan portofolio pembiayaan di sektor ESG terbesar di Indonesia.