Suara.com - Pada Selasa (25/10/2022), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Pusat BRI, Jakarta.
Dikutip kantor berita Antara dari keterangan resmi BRI, tujuan dari pengadaan layanan recharging kendaraan listrik ini sebagai upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik (EV) di Tanah Air.
SPKLU ini diresmikan Direktur Utama BRI Sunarso bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.
Sunarso berharap inisiatif ini dapat memudahkan pengguna kendaraan listrik dan mendorong masyarakat yang belum menggunakan kendaraan listrik segera beralih untuk mengurangi emisi karbon.
"Pembangunan SPKLU ini adalah salah satu bentuk sinergi antara PLN dan BRI untuk meningkatkan semangat dan mendorong penggunaan energi ramah lingkungan, terutama di lingkungan Kantor Pusat BRI," paparnya.
"Kerja sama pembangunan SPKLU ini juga diharapkan akan menjadi mata rantai bagi ekosistem energi baru terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air," lanjut Direktur Utama BRI.
BRI secara konsisten berupaya mendukung pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat. Sekaligus berkontribusi dalam menahan pemanasan suhu bumi dan perubahan iklim.
"Masyarakat perlu diedukasi, apa arti net zero emission itu. Perlu dikomunikasikan. Jadi sebenarnya program seperti ini harus disusun secara masif dan komprehensif, penjelasannya, hingga strategi komunikasinya," tandas Sunarso.
Kemudian, BRI juga terus menjalankan bisnisnya dengan menerapkan praktik-praktik ESG, salah satunya aspek environmental, yang mana terus berupaya mendukung pemerintah dalam mengurangi emisi karbon melalui penggunaan mobil listrik.
"Pembangunan SPKLU adalah bagian dari desain besar pembangunan infrastruktur untuk mempercepat transisi energi fosil ke energi terbarukan," kata Sunarso.
Kemudian, BRI juga terus menjalankan bisnisnya dengan menerapkan praktik-praktik ESG (Environmental, Social, Governance), salah satunya aspek environmental, yang mana terus berupaya mendukung pemerintah dalam mengurangi emisi karbon melalui penggunaan mobil listrik.
"Pembangunan SPKLU adalah bagian dari desain besar pembangunan infrastruktur untuk mempercepat transisi energi fosil ke energi terbarukan," ungkap Sunarso.
Hingga saat ini, BRI telah menggunakan 30 mobil listrik di berbagai regional office (RO) sebagai kendaraan operasional dan 50 motor listrik yang digunakan oleh para tenaga pemasaran.
Selain itu, perseroan juga berperan aktif dalam mendorong pembiayaan sektor hijau, yang mana hingga kuartal kedua 2022, sebanyak Rp 657,1 triliun atau setara 65,5 persen dari total portofolio kredit telah menerapkan prinsip ESG.
Sebesar Rp 74,7 triliun disalurkan kepada sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) yang menjadikan BRI sebagai bank dengan portofolio pembiayaan di sektor ESG terbesar di Indonesia.