Pemkot Surabaya Serahkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak bagi Para Pengemudi Angkutan Umum

Senin, 24 Oktober 2022 | 17:16 WIB
Pemkot Surabaya Serahkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak bagi Para Pengemudi Angkutan Umum
Jalan Pemuda, Surabaya serta kendaraan yang tengah melintas. Sebagai ilustrasi Kota Pahlawan [Instagram.com/surabayasparkling].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kota Surabaya menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak atau BLT BBM kepada 22.327 orang pengemudi angkutan perkotaan, angkutan daring atau online, bus kota dan taksi setempat.

Dikutip dari kantor berita Antara, nilai total yang dikucurkan mencapai Rp 8,9 miliar.

"Bantuan BLT BBM ini diberikan selama dua bulan, dengan nominal per bulan Rp 200 ribu untuk setiap orang. Jadi total yang kami bagikan Rp 400 ribu per orang," jelas Wali Kota Eri Cahyadi usai acara penyerahan bantuan BLT BMM di Balai Kota Surabaya, Senin (24/10/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi menyerahan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) kepada para pengemudi angkota di Balai Kota Surabaya, Senin (24/10/2022) (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
Wali Kota Eri Cahyadi menyerahan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) kepada para pengemudi angkota di Balai Kota Surabaya, Senin (24/10/2022) (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Bantuan diberikan kepada 22.327 orang pengemudi di Kota Pahlawan yang terdampak inflasi dan kenaikan BBM. Bantuan ini berasal dari alokasi belanja wajib 2 persen yang bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU).

Baca Juga: Hadapi Kenaikan Harga BBM, Bagaimana Situasi Pasar SUV?

Dengan kenaikan BBM dan inflasi ini, Wali Kota Surabaya berkomitmen menaikkan daya beli masyarakat Surabaya, seperti halnya dengan cara memberikan keterampilan menjahit atau e-Peken kepada para istri maupun keluarga dari para pengemudi kendaraan umum itu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga minta kepda jajarannya agar mendata pendapatan 22.327 orang penerima BLT BBM. Pendataan dilakukan agar diketahui pendapatan setiap keluarga dari masing-masing pengemudi.

"Maka untuk menaikkan pendapatan, istrinya bisa diberikan pelatihan. Sehingga ketika pendapatannya naik, secara otomatis daya belinya tinggi. Harapan saya mereka keluar dari masyarakat miskin," jelas Eri Cahyadi.

BLT BBM senilai Rp 200.000 per bulan belum dapat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sehingga Pemkot Surabaya menambah pendapatan keluarga mereka agar daya belinya meningkat.

Baca Juga: Pemerintah Tambah Kuota BBM Pertalite dan Solar Subsidi, Kinerja Mesin Mobil Lebih Baik Pakai Kategori Ini

"Saya berharap pada November 2022, pendapatan dari 22.327 ribu pengemudi ini dapat diketahui berapa. Kalau ternyata perlu ditambah, maka istrinya bisa dilatih, diberikan pekerjaan. Saya berharap pendapatan keluarga itu bisa Rp4-6 juta per bulan," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menjelaskan, pemberian BLT BBM berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.

"Pemkot Surabaya telah mengalokasikan bantuan sosial Rp 8,9 miliar untuk penanganan dampak kenaikan harga BBM yang berasal dari alokasi belanja wajib 2 persen yang bersumber dari DTU," ujarnya.

BLT BBM diberikan kepada 22.327 orang pengemudi yang ber-KTP dan berdomisili di Kota Surabaya.

"Bantuan Rp 200.000 per bulan ini diberikan sekaligus selama dua bulan, yakni Rp 400.000. Pembagian akan diberikan secara langsung dengan sistem Virtual Account yang bekerja sama dengan Bank Jatim," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI