Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), mendistribusikan 50 unit kendaraan bermotor roda tiga untuk tiga kecamatan guna membantu mengatasi masalah sampah di wilayahnya.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly di Ternate menyatakan 50 unit kendaraan sampah ini adalah salah satu program Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pihak kecamatan, akan dibuka rekrutmen tenaga kerja yang disebut satgas kebersihan untuk mengoperasikan kendaraan pengangkut sampah, dilengkapi empat orang satgas kebersihan.
"Kendaraan angkutan sampah ini ditempatkan di permukiman yang tidak bisa dilalui mobil, melalui program pengelola sampah berbasis partisipastif," lanjut Rizal Marsaoly.
Kendaraan bermotor roda tiga untuk kebutuhan mengangkut sampah sebanyak 30 unit telah berada di eks Kantor Wali Kota Ternate. Sedangkan 20 unit lainnya masih dalam perjalanan atau perakitan.
Untuk pengaturan operasional, satu unit kendaraan motor sampah untuk shift pagi berlangsung pukul 07.00-10.00 WIT dengan personel dua orang. Shift siang juga dua orang, mulai pukul 13.00-18.00 WIT menggunakan satu motor, dan empat petugas kebersihan.
Nantinya, petugas kebersihan digaji per bulan Rp 1,5 juta dan satu operator motor sampah mengerjakan empat rute sesuai shift.
Kecamatan yang belum mendapatkan motor sampah di tahun ini akan dianggarkan pada 2023, terutama di Kecamatan Pulau Ternate dan Ternate Barat. Juga kecamatan terluar yakni Kecamatan Hiri, Pulau Moti, dan Batang Dua.
Dinas Lingkungan Hidup Ternate meminta seluruh aparatur di tingkat kelurahan maupun kecamatan untuk intensif melakukan pengawasan, menyusul banyaknya sampah bertebaran di tempat umum.
Kepala Dinas DLH Kota Ternate, Tony Pontoh meminta adanya kesadaran masyarakat dalam mendukung Ternate kota bersih.
"Sehingga areal yang kosong maupun kali mati tidak dijadikan sebagai tempat sampah," demikian jelasnya.