Profesi Driver Ojol Berisiko, 16 Rumah Sakit Gelar Pelatihan Dasar Pertolongan Pertama untuk Garda Terdepan Transportasi

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 18:25 WIB
Profesi Driver Ojol Berisiko, 16 Rumah Sakit Gelar Pelatihan Dasar Pertolongan Pertama untuk Garda Terdepan Transportasi
Pelatihan Pertolongan Pertama kepada ojek daring [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berlokasi di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Jakarta Pusat, puluhan pengemudi ojek online (ojol) mengikuti pelatihan dasar pertolongan pertama kejadian gawat darurat kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

"Pelatihan ini digelar secara serentak di 16 rumah sakit. Masing-masing menyelenggarakan untuk 25 ojol, jadi total sekitar 400 lebih," jelas Vice Director Nursing RSPJ Sudarma di Jakarta, Jumat (21/10/2022), sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.

Pengendra Ojek Online melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengendara Ojek Online melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pelatihan ini bertujuan agar para pengemudi ojek daring mempunyai kemampuan untuk melakukan pertolongan pertama pada saat terjadi kecelakaan di jalan raya.

"Pelatihan ini adalah salah satu bentuk dalam mendukung program pemerintah, dimana saat ini kita memberikan pelatihan untuk pertolongan pertama gawat darurat yang dilakukan kepada pengendara ojek online yang merupakan profesi berisiko," lanjut Vice Director Nursing RSPJ Sudarma.

Baca Juga: Berkendara di Musim Hujan: Akselerasi Tidak Halus Akibatkan Sepeda Motor Berpotensi Selip

Juga ia tambahkan nantinya ojol ini bisa menerapkan pelatihan yang diberikan saat berada di lapangan. Memberikan pertolongan pertama dengan alat yang mereka miliki hingga membawa korban ke rumah sakit.

"Kami berikan pelatihan ojol karena mereka sebagai garda terdepan dalam transportasi," tandas Sudarma.

Salah satu pengemudi ojek daring yang turut dalam pelatihan ini, Yohanes (32) menyatakan pentingnya pelatihan ini. Sehingga saat terjadi atau melihat kecelakaan lalu lintas paham apa yang mesti dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI