Suara.com - Dalam acara Sustainable Transportation Forum 2022 yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan untuk persiapan acara Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali,
PT Teknologi Karya Digital Nusa (PT TKDN) ikut hadir.
Dalam acara yang berlangsung di Bali International Convention Center itu PT TKDN menyuguhkan TKDN Advance Mobility Fleet atau disingkat TAM Fleet.
Produk ini adalah IoT smart bus system integrator. Sebuah teknologi keamanan dan pengawasan armada yang bertujuan meningkatkan pelayanan serta memaksimalkan efisiensi operasional sesuai kebutuhan industri transportasi di Indonesia.
"Keutamaan kami, tak hanya menyediakan perangkat berteknologi IoT dan berbasis AI namun beragam perangkat itu mampu diintegrasikan dengan sistem platform dashboard yang dapat menyesuaikan kebutuhan perusahaan atau kustomisasi," jelas David Santoso, Direktur Utama PT TKDN yang hadir dalam acara ini.
Baca Juga: Jumpa Menteri BUMN di Gedung Sarinah, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta Dapatkan Cenderamata
Adapun produk dan perangkat dari TAM Fleet yang berfungsi sebagai sensor dan pengawasan pengemudi terbukti meningkatkan keselamatan armada, penumpang dan pengemudi.
Antara lain MDVR, Driver Safety Monitoring (DSM), Advanced Driver Assistance System (ADAS), Indicator R-Watch, Global Positioning System (GPS), CCTV, dan Blind Spot Detection.
Khusus perangkat DSM, bisa memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.
Begitu juga perangkat Blind Spot Detection yang menggunakan 3D depth camera with AI. Memiliki kemampuan mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar armada dengan keakuratan mencapai 95 persen. Hasilnya mampu meminimalkan kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Jajal Mobil Listrik Toyota bZ4X, Mensesneg Pratikno Serasa Diingatkan Agar Bisa Mengemudi Lagi
Sedangkan perangkat ADAS dan Indicator R-Watch mampu memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.
Lalu perangkat pelacak dan keamanan kendaraan menggunakan perpaduan teknologi Global Positioning System (GPS) dan Global System for Mobile Communication (GSM) dari TAM Fleet.
"Dengan teknologi dan solusi PT TKDN, kami berharap dapat membantu meningkatkan sistem transportasi kota di Indonesia yang aman dan nyaman serta berkelanjutan sehingga semakin banyak orang beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum," pungkas David Santoso.